Liputan6.com, Jakarta PON XX Papua akan mulai bergulir pada 2 Oktober hingga 15 Oktober mendatang. Sebelumnya, pihak penyelenggara telah memastikan bahwa PON kali ini boleh dihadiri penonton, meski berlangsung di tengah pandemi.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto resmi mengungkap besaran penonton yang boleh hadir dalam ajang olahraga nasional terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam sesi bincang virtual yang membahas kesiapan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pada Kamis (23/9/2021), Gatot mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah memberi alokasi jumlah penonton sebesar 25 persen dari total kapasitas.
Advertisement
“Pak Presiden (Jokowi) memberi alokasi 25 persen (dari total kapasitas),” ujar Sesmenpora Gatot kepada awak media, Kamis (23/9/2021) siang.
Adapun, persentase jumlah pengunjung tersebut sudah termasuk penonton, ofisial, panitia, media, maupun atlet yang ikut menyaksikan pertandingan di venue. Hal ini dilakukan guna meminimalisasi kerumunan di lokasi PON Papua 2021.
Bisa Diterapkan
Meski dihadiri penonton, Gatot optimistis protokol kesehatan COVID-19 tetap bisa diterapkan dengan tertib dan disiplin di PON XX Papua. Ia lantas mengambil contoh Piala Menpora 2021 yang mampu menerapkan protokol ketat di tengah pandemi.
Ketika berkunjung ke sekitar venue pertandingan, Gatot bahkan mengaku tak menemukan tanda-tanda adanya kerumunan sebab para suporter mampu mengikti arahan guna menyukseskan jalannya perhelatan tersebut.
“Poinnya adalah, selama panduan kami sebar luaskan dengan baik, masyarakat akan mampu mengikuti. Akan tetapi, kita tidak boleh merasa terlalu percaya diri, tetap harus ada panduan yang dikeluarkan Satgas, kemudian harus ada sosialisasi,” tutur Gatot.
Advertisement
Prosedur Khusus
Gatot menambahkan, terdapat prosedur khusus yang wajib diikuti oleh pihak-pihak yang akan masuk ke lokasi PON XX Papua. Prosedur ini bakal memastikan mereka layak hadir di venue dan mencegah terjadinya penularan COVID-19.
“Pada saat nanti pembukaan (PON), ada prosedur juga (yang harus diikuti), mulai dari diberikan gelang tanda mereka layak masuk (ke lokasi), bukti vaksin, diharapkan ada aplikasi PeduliLindungi, kemudian jaga jarak, dan sebagainya,” paparnya.
Sosialisasi
Dalam rangka menjamin pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 selama PON XX Papua, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi menyebut pihaknya telah mulai melakukan sosialisasi di lokasi PON.
Terdapat pula leaflet dengan QR Code untuk mengakses buku panduan rekomendasi protokol kesehatan COVID-19 di PON Papua yang diterbitkan oleh Satgas Penanganan COVID-19. Leaflet tersebut kabarnya dipasang di berbagai tempat umum sehinga dapat ditemukan dan diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement