Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, 2 Oktober mendatang.
"Persiapan dilakukan oleh Panitia Besar PON yang akan berkoordinasi dengan KONI, Kemenpora, dan unsur-unsur terkait sehingga bisa pastikan Bapak Presiden bisa membuka (PON Papua) pada malam harinya," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga
Zainudin memaparkan, upacara pembukaan nanti bakal menjalankan prosedur dan ketetapan seperti multievent olahraga lainnya, mulai dari pembacaan janji atlet hingga defile seluruh kontingen.
Advertisement
Namun, defile tidak akan semeriah biasanya karena panitia membatasi jumlah peserta sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19.
Mengenai kehadiran penonton, pemerintah telah menetapkan PON Papua boleh dihadiri orang maksimal 25 persen, sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lainnya.
Sementara bagi masyarakat yang ingin menonton diwajibkan sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
“Kami telah membuat lebih detail lagi rinciannya mana pertandingan-pertandingan yang sangat diminati oleh masyarakat khusunya Papua, seperti sepak bola, bola voli, bola basket, bulu tangkis yang biasanya banyak pemintanya. Nah ini akan kami atur bagaimana (jumlah maksimum) bisa tetap sama seperti yang lainnya, dan tidak boleh lebih,” paparnya.
PON Papua sebelumnya diharapkan dapat disaksikan penonton di stadion. Namun, cakupan vaksinasi Covid-19 di empat klaster penyelenggaraan PON Papua hingga saat ini baru mencapai sekitar 57 persen untuk dosis pertama dan 35 persen untuk dosis kedua.
Kantor di Papua
Menpora akan berkantor di Papua selama PON berlangsung pada 2-15 Oktober. Selama di Papua, Zainudin akan rutin bersafari ke arena pertandingan yang ada di empat klaster penyelenggaraan PON untuk memastikan multievent nasional empat tahunan tersebut berjalan aman dan lancar.
“Untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi dengan PB PON yang ada di sana, saya dan teman-teman akan berkantor dari Papua. Teman-teman yang ada di klaster juga akan bergantian, tapi saya akan ada di sana selama PON berlangsung untuk memastikan supaya semua berjalan lancar,” ujar Zainudin.
“Kami akan berkeliling ke beberapa tempat-tempat pertandingan, baik di Kabupaten dan Kota Jayapura, Kabupaten Merauke maupun Kabupaten Mimika,” tambah dia.
Advertisement
Minta Izin Presiden
Dia mengaku telah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo agar bisa berkantor di Papua hingga PON selesai. Apabila ada rapat terbatas Menpora tetap bisa menghadiri melalui virtual.
"Saya juga sudah minta izin ke Pak Presiden, saya di Papua sampai PON selesai. Nanti kalau ada ratas saya bisa tetap hadir melalui zoom, itu pernah saya lakukan juga waktu kunjungan ke Jayapura," ujar dia.