Liputan6.com, Barcelona- Sergio Busquets salah satu pemain paling senior di Barcelona. Gelandang jangkar asal Katalunya ini sadar klub kebangaannya sedang krisis.
Usai kalah 0-3 dari Benfica di laga kedua Liga Champions, sorotan ditujukan kepada Koeman. Semuanya menyalahkan strategi Ronald Koeman yang begitu lemah.
Baca Juga
Namun Busquets menilai pemain lah yang harus menanggung kesalahan atas kekalahan Barcelona dari Benfica. Di situasi krisis, Busquets ingin pemain segera bangkit.
Advertisement
"Hal termudah ya salahkan pelatih tapi kami semua bertanggung jawab," ujar Busquets seperti dikutip sport.
"Kami dalam kondisi kritis, itu benar. Kami main dua kali dan belum ada poin. Kami harus menatap ke depan. Ada dua laga melawan Dynamo Kyiv dan kami harus memenangkannya."
Â
Kurang Meyakinkan
Â
Barcelona bukan tidak punya peluang saat melawan Benfica. Beberapa serangan Barcelona nyaris berbuah gol, tapi pemain kurang tajam mengeksesusi peluang akhir.
"Ini sulit untuk dijelaskan. Pertandingan ditentukan di kotak penalti dan kami kurang meyakinkan," katanya.
"Kami punya peluang tapi tidak cetak gol. Saat itu terjadi, lawan akan ambil untung."
Â
Advertisement
Marah
Â
Di sisi lain, presiden Barcelona, Joan Laporta kabarnya sangat marah karena Koeman sering gonta ganti formasi. Dia heran mengapa Koeman tak mempertahankan formasi 4-3-3 yang bagus saat Levante.
Laporta juga marah karena dua pemain berpengalaman, Gavi dan Nico Gonzalez. Keduanya dinilai belum berpengalaman di laga besar.