Mantan striker Persisam Samarinda, Cristian Gonzales, kemungkinan akan bermain di Arema ISL. Rumor itu beredar setelah Gonzales terlihat datang ke Kanjuruhan, Senin lalu, untuk menonton laga Inter Island Cup antara Arema ISL melawan Persipura. Sosok yang sudah dinaturalisasi menjadi WNI ini, terlihat di tribun kehormatan bersama CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Namun, pelatih Rahmad Darmawan (RD), ketika dikonfirmasi tidak mau menjawab perihal masuknya Gonzales ke Arema. "Saya tidak mau berkomentar apapun perihal sesuatu yang mengganggu konsentrasi pemain dan tim. Termasuk rumor masuknya dia [Gonzales]," kata RD, Rabu (12/12).
Sementara itu, General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo, mengatakan, antara Arema dan Gonzales sudah terjadi pembicaraan yang mengarah bergabungnya pemain asal Uruguay itu ke Kanjuruhan. "Masih dalam tahap pembicaraan mas, kita masih menunggu hasil akhirnya untuk melakukan kontrak," kata Ruddy.
Dari sejumlah rumor yang merebak, bisa jadi masuknya Gonzales bagian dari persiapan Arema ketika Indonesia diancam dengan sanksi FIFA. Istilahnya untuk berjaga-jaga jika pemain asing tidak diperbolehkan merumput.
"Bukan karena itu [sanksi], Gonzales direkrut karena memang kebutuhan yang disampaikan oleh Rahmad Darmawan kepada manajemen," lanjut penguasaha travel ini.
Sebelumnya, Gonzales sempat didekati Gresik United, namun gagal dilabuhkan ke Stadion Tri Dharma. Gonzales sempat lima kali menjadi topskor kasta tertinggi Liga Indonesia dengan jumlah 173 gol.(IAN)
Namun, pelatih Rahmad Darmawan (RD), ketika dikonfirmasi tidak mau menjawab perihal masuknya Gonzales ke Arema. "Saya tidak mau berkomentar apapun perihal sesuatu yang mengganggu konsentrasi pemain dan tim. Termasuk rumor masuknya dia [Gonzales]," kata RD, Rabu (12/12).
Sementara itu, General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo, mengatakan, antara Arema dan Gonzales sudah terjadi pembicaraan yang mengarah bergabungnya pemain asal Uruguay itu ke Kanjuruhan. "Masih dalam tahap pembicaraan mas, kita masih menunggu hasil akhirnya untuk melakukan kontrak," kata Ruddy.
Dari sejumlah rumor yang merebak, bisa jadi masuknya Gonzales bagian dari persiapan Arema ketika Indonesia diancam dengan sanksi FIFA. Istilahnya untuk berjaga-jaga jika pemain asing tidak diperbolehkan merumput.
"Bukan karena itu [sanksi], Gonzales direkrut karena memang kebutuhan yang disampaikan oleh Rahmad Darmawan kepada manajemen," lanjut penguasaha travel ini.
Sebelumnya, Gonzales sempat didekati Gresik United, namun gagal dilabuhkan ke Stadion Tri Dharma. Gonzales sempat lima kali menjadi topskor kasta tertinggi Liga Indonesia dengan jumlah 173 gol.(IAN)