Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer menyatakan dia tidak akan mentolerir energi negatif apa pun yang dapat mengganggu keharmonisan skuatnya. Sebab, yang dibutuhkan Man Utd adalah energi positif.
Pernyataan Solskjaer terkait dengan kemarahan Donny van de Beek ketika MU melawan Villarreal dalam matchday kedua Grup F Liga Champions, Kamis (30/9/2021) lalu. Pemain asal Belanda itu melakukan pemanasan yang lama di pinggir lapangan, tetapi tidak dimainkan.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Everton: Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee Berkibar, Setan Merah Pesta Gol
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Everton, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Everton, Minggu 1 Desember 2024 Pukul 20.30 WIB
Solskjaer justru memainkan Edinson Cavani, Fred, Jesse Lingard, dan Nemanja Matic. Kemarahan Van de Beek tertangkap kamera ketika dia menyadari tidak akan dimainkan.
Advertisement
Solskjaer telah mengatasi masalh ini dengan mengatakan: "Alex datang sebagai bek kiri dan Fred melakukan pekerjaan itu dengan baik. Jadi saya mengerti rasa frustrasinya, tentu saja."
"Setiap pemain ingin bermain, itu harus dibangun menjadi energi dan tekad saat Anda masuk dan kemudian tunjukkan kepadaku."
Bertindak tegas
Solskjaer menambahkan bahwa MU membutuhkan energi positif untuk bisa sukses. "Bukan hanya Donny, ini semua pemain. Saya punya skuat internasional dan jika kita ingin sukses bersama, kita tahu kita membutuhkan energi positif. Kita tidak boleh memiliki energi-sapper atau merajuk," ucap juru taktik asal Norwegia itu.
"Tapi, Donny tidak pernah memengaruhi rekan setimnya secara negatif, begitulah yang dikatakan. Begitu saya melihat pemain memengaruhi tim secara negatif, itu adalah skenario yang berbeda dan saya mungkin akan lebih tegas," pungkas Solskjaer.
Advertisement
Penghangat bangku cadangan
Donny van de Beek bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2020 setelah lima tahun bermain untuk klub masa kecilnya, Ajax. Dia sangat diminati di klub-klub elit Eropa, tapi memilih untuk bergabung dengan MU.
Namun, hal-hal tidak berjalan sesuai rencana untuknya di Old Trafford. Dia baru bermain empat kali sebagai starter di Liga Inggris sejak bergabung dengan Setan Merah.