Sukses

Bola Ganjil: Lahap 3.700 Km Lebih untuk Temui Vladimir Lenin

Simak kisah William Leslie, eks pesepak bola Manchester City, yang menempuh perjalanan jauh demi menemui Vladimir Ilyich Lenin.

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola sudah menjadi figur penting dan berpengaruh di dunia. Salah satu contoh untuk membuktikannya adalah Cristiano Ronaldo.

Pemain Manchester United asal Portugal tersebut menjadi sosok dengan pengikut terbanyak di akun Instagram. Dia memiliki follower lebih dari 352 juta.

Namun, hal tersebut bukan berarti pemain sepak bola tidak bisa mengidolakan orang lain. Mayoritas memang memuja sesama atau mantan aktor lapangan hijau. Itu tidak lepas dari hasrat mereka untuk meraih prestasi.

Namun William Leslie bukan pemain biasa. Dia mendewakan salah satu tokoh penting dalam sejarah manusia dan rela menempuh perjalanan panjang demi menemuinya.

Sosok itu bernama Vladimir Ilyich Lenin.

 

2 dari 3 halaman

Perjalanan Panjang

Leslie, bek kiri yang memperkuat Elgin City, naik kapal dari Aberdeen menuju Uni Soviet demi bertemu Lenin. Setelah mencapai Petrograd, kini dikenal sebagai St Petersburg, dia menempuh perjalanan 725 km menuju Moskow dalam perjalanan bermalam-malam menembus dinginnya malam.

Jika ditotal, Leslie menempuh perjalanan lebih dari 3.700 km. Namun, tidak diketahui apakah dirinya sukses menunaikan misi. Yang jelas Lenin memiliki lebih banyak urusan ketimbang bertemu pesepak bola asal Skotlandia.

3 dari 3 halaman

Ditahan usai Demonstrasi

Di sepak bola, Leslie juga sempat membela Manchester City selain klub kota kelahiran. Pada dasarnya memiliki pandangan politik kiri, sosok kelahiran 1888 ini menjadi aktivis dan kerap turun ke jalan menyuarakan suara dalam demonstrasi.

Dia pernah terpaksa meninggalkan Elgin ke Glasgow karena pandangan pasifisme dan terancam ditangkap.

Leslie juga jadi anggota Partai Buruh dan berbagai organisasi komunis lainnya. Pandangan politik tersebut membuatnya ditahan dan dipenjara, salah satunya ketika ambil bagian pada aksi protes di Aberdeen.

Dalam kesempatan itu, Leslie meminta masyarakat Skotlandia mengikuti buruh Uni Soviet.