Liputan6.com, Jayapura - Kabar duka datang dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ketua Dewan Hakim pada cabang olahraga paralayang, Wim Salim, meninggal dunia pada Jumat (8/10/2021) setelah dirawat sejak 3 Oktober.
“Pengorbanan dan semangat juang almarhum pada penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Papua akan selalu dikenang dan menyemangati semua peserta untuk menyelesaikan rangkaian PON dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
“Saya beserta keluarga besar KONI Pusat, turut berduka cita atas wafatnya Bapak Wim Salim, dan saya juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas dedikasi Almarhum untuk olahraga prestasi Indonesia, khususnya karena telah turut berupaya menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua.”
Advertisement
Almarhum kesulitan bernapas pada 3 Oktober. Setelah dipanggil medis, dia lalu dilarikan ke RSUD Jayapura.
Wim Salim ternyata terkena serangan jantung. Dia pun tidak bisa datang ke lokasi pertandingan.
Serangan Jantung Kedua
Kondisi Wim Salim sempat normal setelah menerima tindakan febrinolitik. Namun, pada 6 Oktober terjadi serangan jantung kedua.
Kesadarannya menurun sehingga harus dipasang ventilator. Kondisi Wim Salim kembali normal keesokan harisna. Namun, pada 8 Oktober 2021, kondisinya kembali menurun hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 23:35 WIT.
Advertisement
Pesan Terakhir
Pada 9 Oktober 2021 pukul 15:30 WIT, jenazah almarhum telah diberangkatkan ke Surabaya. Dia sempat meninggalkan pesan terkait penyelenggaraan PON XX.
“Pesan terakhir dari Almarhum adalah, beliau ingin semua terus bersemangat menyelesaikan cabang olahraga Paralayang,” kata Ketua Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Paralayang Tonny Ananda dilansir Antara.