Sukses

Omar Agoes, Pelari Indonesia Pertama yang Berhasil Finish di Lomba Paling Berat di Dunia

Omar Agoes jadi orang Indonesia pertama menyelesaikan Marathon de Sables, lomba yang dinilai paling berat di dunia

Liputan6.com, Jakarta Pelari ultramarathon Indonesia, Omar Agoes, berhasil menyelesaikan lomba Marathon de Sables. Bertanding di nomor V1 M atau kategori putra usia 40 hingga 49 tahun, Omar berhasil melintasi garis finis, Sabtu waktu setempat (9/10/2021). Omar menorehkan catatan waktu 53 jam, 33 menit, 53 detik.

Keberhasilan ini menjadikan Omar menjadi orang Indonesia pertama yang sanggup menyelasikan lari sepanjang 254 kilometer dan melintasi Gurun Sahara, Maroko.

Selama ini, Marathon de Sables dikenal sebagai lomba lari paling berat di dunia. Para peserta harus menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental, termasuk suhu ekstrem. Karenaya, tak jarang hanya sebagian atau 50 persen, pelari yang sanggup mencapai garis finish.

Omar termasuk salah satu dari 283 pelari yang berhasil menyelesaikan lomba di kategori putra atau sekitar 52,70 persen dari total peserta pria, yang mencapai 537 pelari.

Marathon de Sables digelar sejak 1 Oktober hingga 11 Oktober 2021, di Ouarzazate, Maroko. Secara keseluruhan lomba diikuti 672 peserta di semua kategori. Namun, hanya 353 orang yang berhasil menyelesaikan lomba atau sebesar 52,53 persen.

2 dari 3 halaman

Korban Jiwa

Omar sendiri bukan hanya menorehkan sejarah. Namun, dia akan mendedikasikan larinya untuk pengasuhan berkualitas anak-anak terdampak Covid-19 dalam dampingan SOS Children’s Villages Indonesia.

Berdasarkan catatan Marathon de Sables 2021 ini pernah menelan korban jiwa. Pelari asal Prancis dilaporkan meninggal setelah mengalami serangan jantung akibat suhu yang panas.

3 dari 3 halaman

Hasil Lomba

Berdasarkan catatan resmi di laman Marathon de Sables, pelari asal Maroko, Rachid el Morabity, tampil sebagai yang tercepat di kategori pria dengan catatan waktu 21 jam, 17 menit, 32 detik. Posisi kedua diraih Mohamed El Morabity, yang menorehkan waktu 21 jam, 32 menit, 12 detik.

Sementara, di kategori putri, pelari asal Maroko, Aziza Raji, tampil yang terdepan dengan catatan waktu 30 jam, 30 menit, 24 detik. Raji diikuti pelari asal Jepang, Tomomi Bitoh, yang mengakhiri lomba dalam waktu 34 jam, 39 menit, 17 detik.