Liputan6.com, Aarhus - Bendera Merah Putih gagal berkibar menyusul kesuksesan Indonesia menjuarai Thomas Cup 2020. Sebagai gantinya hadir bendera PBSI selaku induk bulu tangkis di Tanah Air. Namun, Indonesia Raya tetap berkumandang.
Hal ini terjadi karena Indonesia terkena sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) yang efektif per 7 Oktober lalu. Indonesia dilarang mengibarkan bendera negara, kecuali dalam ajang Olimpiade, dalam turnamen internasional. Hukuman tersebut datang dari Badan Antidoping Dunia (WADA)
Selain pengibaran bendera, Indonesia juga tidak bakal dianugehrahkan status tuan rumah kejuaraan level regional, kontinental, dan dunia selama masa penangguhan.
Advertisement
Selain itu, perwakilan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) juga dilarang duduk sebagai anggota dewan di komite sampai status sanksi dipulihkan, atau minimal menjalani masa penangguhan selama satu tahun.
Indonesia mengalahkan China 3-0 di final Piala Thomas 2020. Dengan kemenangan ini, tim badminton putra mengakhiri paceklik 19 tahun.
Seremoni Juara
Semifinalis Denmark dan Jepang, runner-up China, serta juara Indonesia bergantian naik podium pada seremoni juara. Masing-masing anggota tim kemudian mendapat medali.
Saat tim Indonesia tampil, berkibar bendera PBSI dan penyerahan Piala Thomas. Kapten tim Hendra Setiawan dan pelatih kepala ganda putra Herry IP mengangkat trofi bersamaan.
Piala Thomas digilir ke pemain dan pelatih. Setelah itu Indonesia Raya berkumandang dengan anggota tim ikut bernyanyi sembari menempatkan satu tangan di dada.
Advertisement
Hasil Final
Tunggal 1
Anthony Ginting vs Lu Guang Zu: 18-21, 21-14, 21-16
Ganda 1
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong: 21-12, 21-19
Tunggal 2
Jonatan Christie vs Li Shi Feng: 21-14, 18-21, 21-14
Ganda 2
Daniel Marthin/Kevin Sanjaya vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu: Tidak dimainkan
Tunggal 3
Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang: Tidak dimainkan