Liputan6.com, Jakarta Tinju merupakan salah satu bentuk seni bela diri yang menampilkan pertarungan antara dua individu dengan badan berat serupa. Dalam olahraga ini, pukulan merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang petinju.
Petarung umumnya akan berupaya memukul lawannya guna mencetak angka dan meraih kemenangan. Melatih dan menyempurnakan pukulan menjadi kunci keberhasilan bagi para petinju.
Terdapat berbagai jenis pukulan dalam olahraga tinju. Ada yang sifatnya tiba-tiba, dengan jangkauan pendek dan cepat, serta mengarah ke bagian wajah lawan. Ada pula yang memanfaatkan siku dengan gerakan memutar.
Advertisement
Pukulan-pukulan tersebut umumnya memiliki fungsi berbeda, mulai dari menguji pertahanan lawan, mengalihkan fokus lawan, membangun serangan, hingga merespons pukulan lawan.
Agar dapat menjadi petinju mumpuni, seseorang harus mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan pukulan tertentu. Oleh karena itu, ada baiknya menyimak jenis-jenis pukulan dasar yang dapat dijadikan bekal untuk terjun ke olahraga tinju.
Jab
Jab merupakan pukulan yang sifatnya cepat dan mengarah lurus ke bagian wajah musuh. Jab disebut sebagai salah satu pukulan penting dalam olahraga tinju karena tidak membutuhkan gerakan berat dari petinju. Di samping itu, pukulan jenis ini juga hampir tak menyisakan ruang bagi musuh untuk melancarkan serangan balik.
Ketika melakukan pukulan jab dengan salah satu tangan, petinju dapat menaikkan bahu depannya guna menjaga rahang dari potensi pukulan musuh dan membiarkan tangan lainnya tetap berada di dekat wajah.
Usai pukulan dilontarkan, petinju dapat kembali meletakkan tangan ke posisi semula guna menjaga wajah dan rahang. Tak heran jika jenis pukulan ini dinilai mampu meminimalisasi celah bagi lawan untuk balik menyerang.
Pukulan jab umumnya digunakan untuk memperkirakan jarak antara petinju dengan lawan, menguji pertahanan lawan, mengganggu fokus lawan, dan menyiapkan pukulan yang lebih berat serta kuat.
Advertisement
Cross
Cross merupakan alternatif pukulan lurus yang sifatnya kuat dan lugas, serta dilemparkan dari tangan bagian belakang. Ketika melakukan cross, petinju akan melemparkan punggung tangannya dari arah rahang, lalu mendorong bahu belakang ke depan hingga mencapai dagu.
Dalam pukulan cross, berat akan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan. Dengan demikian, tumpuan pijakan berada pada salah satu kaki. Pukulan ini juga disebut memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding jab.
Untuk makin meningkatkan kekuatan dan kecepatan pada cross, petinju dapat melakukan gerakan setengah melangkah. Adapun, pukulan jenis cross umumnya digunakan sebagai serangan balik guna melawan pukulan jab.
Hook
Hook merupakan pukulan setengah memutar yang digunakan untuk menyerang bagian sisi wajah atau kepala lawan. Pukulan ini dilakukan dengan kondisi siku terlipat dan tangan mengepal yang menghadap ke arah bawah.
Ketika melakukan hook, batang tubuh dan pinggul petinju umumnya diputar searah jarum jam. Pukulan ini juga diklaim sebagai salah satu jenis pukulan yang paling efektif digunakan dalam olahraga tinju.
Terdapat pula variasi pukulan hook yang berfokus untuk menyerang tubuh bagian bawah lawan. Teknik ini lebih sering disebut sebagai rip untuk membedakannya dari hook jenis tradisional.
Advertisement
Uppercut
Uppercut merupakan pukulan vertikal dari bagian bawah yang mengarah naik ke wajah lawan. Â Pukulan ini bertujuan untuk mengangkat tubuh lawan dan membuatnya menjadi tidak seimbang.
Kombinasi pukulan uppercut kanan dan hook kiri umumnya jadi hal yang mematikan dalam olahraga tinju. Uppercut berguna untuk mengangkat dagu lawan ke posisi rentan, sementara hook bermanfaat untuk menjatuhkan lawan.
Â
Penulis: Melinda Indrasari