Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia sebenarnya berpeluang untuk menunda pesta Fabio Quartararo di MotoGP Emilia Romagna. Namun pembalap asal Italia ini crash atau terjatuh di lap ke-23 atau hanya tersisa 4 lap saja.
Belakangan terungkap, seperti dilansir crash, Pecco Bagnaia sudah berjudi dengan ban yang dipakainya. Dia tidak memperhitungkan cuaca dingin di sirkuit.
Bagnaia dan Jack Miller, rekannya di Ducati, memilih gunakan ban keras di depan. Ini ternyata menjadi senjata makan tuan.
Advertisement
"Kami berjudi dengan menggunakan ban keras. Namun itu pilihan bagus, masalahnya saya harus gaspol di setiap lap, karena kalau tak gaspol satu lap saja, ban depan saya bakal dingin dan mudah terjatuh," ujarnya.
"Saya terjatuh bukan karena saya kehilangan konsentrasi. Saya gaspol motor saat itu. Saya memang memprediksi bakal menang atau terjatuh di gravel. Saya mencoba segalanya untuk menang dan saya crash."
Â
Tak Ada Pilihan
Â
Bagnaia mengatakan tak punya pilihan lain selain menggunakan ban keras. Soalnya kualitas ban medium dan lunak malah merepotkannya.
"Pilihan ban saya pikir cukup bagus, hanya ban keras yang membantu pengereman saya," ujar Bagnaia.
"Ban medium buat saya lebih buruk dari lunak. Ban lunak sudah di batasnya kemarin dan pagi ini ban keras pilihan yang tepat."
Â
Advertisement
Ban Belakang
Â
Sementara itu, Bagnaia tidak macam-macam dengan ban belakang. Dia ikut mayoritas pembalap lain yang menggunakan ban medium.
"Saya tahu dengan ban belakang medium di lap terakhir, saya akan lebih kompetiti dibandingkan pembalap lain dengan ban lunak," katanya.
Infografis
Advertisement