Liputan6.com, Jayapura - Kirab obor api Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua berlangsung pada 2-5 November 2021. Dimulai dari Genyem, Kabupaten Jayapura, sebanyak 12 atlet difabel akan ambil bagian dibantu 48 orang personel TNI dan Polri.
Rombongan kirab api kemudian menuju Kantor Bupati Jayapura dan bermalam pada tempat tersebut.
"Di Kantor Bupati Jayapura digelar acara UMKM bagi pengusaha lokal Papua dan obor api akan berada di wilayah tersebut selama satu malam," kata Sekretaris I Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua Timotius Matuan, dilansir Antara.
Advertisement
Menurut Timotius, pada 3 Oktober 2021 pagi harinya, obor api akan kembali dibawa oleh para atlet difabel menuju Kantor Wali Kota Jayapura dan bermalam lagi di wilayah setempat.
"Di Kantor Wali Kota Jayapura digelar acara yang sama dengan di Kantor Bupati Jayapura, lalu pada 4 Oktober 2021 pagi dibawa ke Gedung Negara yang berada di Dok V Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan 12 atlet bertugas mengawal dan membawa obor api Peparnas Papua adalah mereka yang pernah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Untuk siapa saja yang akan membawa kirab obor api ini, kami belum bisa sebutkan. Namun semua merupakan atlet difabel berprestasi asal Papua," jelasnya.
Kaji Pelaksanaan
Selama tiga hari membawa obor api Peparnas, penyelenggara masih mengkaji apakah kirab berlangsung dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, mengingat kondisi masing-masing atlet difabel yang mengikuti.
"Yang jelas, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat perjuangan atlet difabel membawa obor api Peparnas, bahwa para atlet ini tidak lemah, dan event Peparnas ini juga merupakan ajang olahraga bergengsi di Papua," ujarnya lagi.
Advertisement
Pertandingkan 12 Cabor
Peparnas XVI Papua berlangsung pada 2-15 November mendatang. Sebanyak 12 cabang olahraga dipertandingkan, yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, menembak, renang, sepak bola, tenis meja, tenis lapangan kursi roda, dan panahan.
Ajang olahraga bagi kaum difabel ini akan diikuti oleh 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia.