Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI Andika Perkasa resmi diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pengajuan itu tertuang dalam surat presiden (supres) yang dikirim kepada DPR.
"Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11).
Baca Juga
Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki masa pensiun. Diketahui pula, Jokowi hanya mengajukan nama Andika sebagai calon tunggal.
Advertisement
"Presiden hanya mengusulkan nama satu calon Panglima ke DPR RI untuk mendapatkan persetujuannya," tandas Puan.
Sebelumnya, ada dua nama kandidat yang berpeluang kuat yang menjadi panglima TNI selanjutnya. Yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.
Bantu Aprilia Manganang
Andika diketahui saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia pernah membantu pemain voli nasional yang juga anggota TNI, Aprilia Manganang berganti jenis kelamin.
Aprilia sebelumnya terbukti secara medis berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil pemeriksaan medis, Aprilia mengalami kelainan reproduksi hipospadia.
Hal tersebut membuat Aprilia sempat menjalani kehidupan sebagai seorang wanita. Di cabang voli pun, Aprilia masuk kategori atlet wanita.
Namun setelah diperiksa, Aprilia ternyata berjenis kelamin wanita. Menurt Andika, hal itu bukan sebuah kesengajaan.
"Satu hal yang bisa saya ucapkan bagi yang menanyakan, bahkan dari dunia internasional, bahwa tidak ada kesengajaan, itu saja," tutur Andika di Markas Besar Angkatan Darat, Maret lalu.
Advertisement
Mendapat Nama Aprilio
Usai resmi menjadi pria, Aprilia sendiri berganti nama menjadi Aprilio. Nama itu pun datang dari pemberian Andika.
"Jadi saya bilang Lanang kamu siapkan nama laki-lakimu. Dia berembuk sama orangtuanya dan memutuskan dan menyerahkan