Liputan6.com, Manchester - Manchester United telah berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir. Setan Merah dipermalukan Liverpool 0-5 pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, 24 Oktober lalu.
MU kemudian bangkit saat menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur enam hari berselang. Setan Merah menang 3-0 di Tottenham Hotspur Stadium.
Baca Juga
Namun, Man Utd kembali tampil kurang bagus saat melawan Atalanta pada leg kedua Grup F Liga Champions, Rabu (3/11/2021) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo sekali lagi menjadi penyelamat MU berkat dua golnya dan membuat laga berakhir imbang 2-2.
Advertisement
Jason Cundy mengkritik taktik Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan, mantan pemain Chelsea tersebut mengibaratkan Setan Merah sebagai mobil yang akan mengalami kecelakaan.
Â
Komentar Jason Cundy
"Manchester United mengejutkan," kata Cundy di talkSport. "Mereka tidak akan lolos begitu saja. Semua orang menunggu kecelakaan mobil ini."
"Saat ini mereka terus mendapatkan ban kempes dan meledakkan ban. Entah bagaimana Solskjaer membuat mereka terus melaju dengan kecepatan 100mph di jalan tol dan berhasil untuk menghindari mobil berikutnya," ucap Cundy menambahkan.
"Itulah yang terjadi. Itu akan datang, mereka mengejutkan. Ini adalah kecelakaan mobil."
Â
Advertisement
Lini pertahanan
Cundy juga menyoroti performa Aaron Wan-Bissaka yang dipaksa bermain sebagai bek sayap kanan. "Saya merasa sangat kasihan pada Wan-Bissaka, dia tidak tahu bagaimana bermain sebagai bek sayap kanan," ujarnya.
"Dia tidak tahu apa yang dia lakukan. Dia tidak bisa bermain di sana. Dia tidak tahu selera posisinya dan tidak tahu apa yang dia lakukan."
MU sempat bermain dengan tiga bek melawan Atalanta di awal laga. Tetapi, Setan Merah dipaksa untuk beralihkeempat bek setelah Raphael Varane diganti karena cedera di babak pertama.
Cundy yakin pergantian itu membantu Setan Merah. "Sebenarnya, cedera pada Varane membantu MU karena dia harus mengubahnya menjadi empat," tuturnya.
"Ini adalah tim yang tidak tahu apa yang mereka lakukan, tim yang penuh dengan individu yang berhasil menemukan jalan keluar dari kekacauan. Dan Ronaldo adalah pemimpin geng itu."
"Ya Tuhan, United berantakan. Benar-benar mengerikan," tandasnya.