Sukses

Gawat, Pemilik MU Kini Punya Alasan Baru Pecat Solskjaer Jelang Lawan Watford

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer diperkirakan masih akan bertanggung jawab untuk pertandingan lawan Watford.

Liputan6.com, Jakarta Jelang laga Manchester United atau MU dengan Watford di laga lanjutan Liga Inggris, akhir pekan ini, keluarga Glazer kabarnya kini punya alasan baru untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Itu lantaran Zinedine Zidane tampaknya sudah menyambut gagasan untuk mengambil alih jabatan manajer MU di Old Trafford, kurang dari setahun sejak kepergiannya dari Real Madrid. Pria Prancis ini percaya bisa membawa Setan Merah ke jalur juara lagi.

MU memang dalam performa buruk di bawah Solskjaer. Mereka telah kalah enam kali dari 12 pertandingan terakhir mereka, tersingkir dari Piala Carabao dan dalam proses perebutan gelar Liga Inggris.

Padahal hierarki United sudah mendukung pelatih asal Norwegia itu sudah menyetujui penandatanganan besar Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo selama jendela transfer musim panas.

Beberapa anggota dewan MU merasa Solskjaer pantas mendapatkan waktu untuk membalikkan keadaan, meskipun yang lain percaya bahwa pergantian manajer diperlukan sesegera mungkin.

2 dari 5 halaman

Alasan Baru

Namun, Daily Record mengklaim bahwa Zidane sedang hangat dengan gagasan mengelola United. Dan keluarga Glazer sekarang memiliki alasan baru untuk melakukan perubahan.

Mereka sebenarnya mengakui bahwa Solskjaer telah membuat kemajuan bersama MU. Tim finis ketiga selama musim penuh pertamanya di pucuk pimpinan. Kemudian, kedatangan Bruno Fernandes membantu finis di belakang hanya Liverpool dan Manchester City.

3 dari 5 halaman

Ubah Keadaan

Dan, MU berakhir di urutan kedua musim lalu, setelah tim Solskjaer bangkit kembali setelah awal kampanye yang gagap.

Tetapi dengan Zidane sekarang tertarik pada prospek mengambil alih di Old Trafford, keluarga Glazer akan lebih bijaksana untuk menunjukkan ambisi dengan mengubah keadaan.

4 dari 5 halaman

Manajer Terbaik

Solskjaer sejauh ini tidak pernah memiliki kredensial untuk pekerjaan ini, dengan hanya menjalankan tugas dengan Molde dan Cardiff di CV-nya.

Namun Zidane, dalam dua tugasnya di Real Madrid, telah menunjukkan bahwa dia adalah salah satu manajer terbaik dalam permainan ini.

5 dari 5 halaman

Beruntun

Pelatih berusia 49 tahun itu memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun selama mantra pertamanya di klub, mengalahkan tim-tim seperti Juventus, Atletico Madrid dan Liverpool.

Dan dia juga mengklaim gelar La Liga dalam dua kesempatan, masing-masing pada 2017 dan 2020. Zidane juga membuat Real menjadi tim yang agresif, tumbuh di atas fondasi Carlo Ancelotti.