Liputan6.com, Jakarta- Timnas basket Indonesia putra akan mengawali petualangan di jendela pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 dengan melawan Lebanon. Dua kali Indonesia akan bersua Lebanon di Zouk Mikael Arena pada 26 dan 29 November 2021.
Pada pertandingan pertama 26 November 2021, Indonesia berstatus sebagai tim tamu. Sementara tiga hari kemudian giliran menjadi tuan rumah. Pandemi Covid-19 memaksa Indonesia harus kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah pada laga kedua kontra Lebanon.
Baca Juga
"Timnas dua kali melawan Lebanon pada window pertama ini. Home and away. Tapi semua pertandingan dilaksanakan di Lebanon. Nggak ada pilihan lain karena aturan Pemerintah bakal berubah menyambut PPKM level 3 yang akan diberlakukan kembali. Jadi Timnas Elite ngambil home di kandang lawan," terang Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
Advertisement
Meski dua kali akan menghadapi Lebanon di luar negeri, timnas basket Indonesia diharapkan tetap memberikan permainan maksimal. Target satu kemenangan diharapkan bisa diraih.
Sebelum melawan Lebanon, timnas basket Indonesia putra sempat menimba ilmu di Las Vegas, Amerika Serikat. Selain latihan, disana Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan sempat juga latih tanding.
Poin Penting
Bahkan timnas basket Indonesia putra sempat berhadapan melawan eks NBA All-Star DeMarcus Cousins dan pemain G-League.
"Harapannya pasti bawa pulang poin, karena menuju FIBA World Cup 2023, setiap pertandingan menjadi penting untuk Indonesia. Jadi ya jangan sia-siakan peluang," lanjut Nirmala dalam keterangan tertulis.
Sebagaimana diketahui, ada dua jalur yang bisa dimanfaatkan Indonesia agar bisa bermain saat menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina untuk FIBA World Cup 2023. Pertama, melalui jalur Kualifikasi yang saat ini dijalani.
Indonesia tergabung di Grup C. Setelah melawan Lebanon di jendela pertama selanjutnya melawan Arab Saudi dan Jordania pada 24 Februari 2022 dan 27 Februari 2022 pada jendela kedua.
Advertisement
Dua Jalur
Perjuangan kemudian berlanjut di jendela ketiga dengan melawan Arab Saudi pada 1 Juli 2022 dan menantang Jordania tiga hari kemudian. Untuk kualifikasi Zona Asia-Oseania ini, Indonesia akan bersaing dengan 15 tim lainnya. Mereka terbagi menjadi empat grup dan berisikan masing-masing empat tim. Tiga tim dengan peringkat terbaik dari masing-masing grup akan maju ke babak kedua.
Kemudian untuk jalur kedua, Timnas Indonesia harus berjuang menembus peringkat delapan besar di Piala Asia 2021 yang akan dilaksanakan tahun depan. Di ajang ini, kans Indonesia terbuka lebar karena berstatus tuan rumah.