Sukses

Ralf Rangnick Kesal Bintang MU Tak Mau Ikuti Perintahnya, Ada Apa?

Ralf Rangnick membuat perubahan besar pada tim MU saat melawan Young Boys dengan menurunkan sejumlah pemain pinggiran

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU harus puas bermain imbang 1-1 melawan Young Boys pada laga pamungkas penyisihan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Kamis dini hari WIB (9/12/2021).

Usai laga manajer sementara MU Ralf Rangnick mengungkapkan rasa frustrasinya kepada para pemain karena mengabaikan instruksinya untuk bermain lebih menekan.

Pelatih asal Jerman membuat perubahan besar pada timnya dengan menurunkan sejumlah pemain pinggiran. Pasalnya, mereka sudah aman lolos ke babak sistem gugur Liga Champions.

Mason Greenwood membawa Setan Merah unggul dengan penyelesaian akrobatik yang brilian, tetapi tendangan menakjubkan Fabian Rieder setelah kesalahan Donny van de Beek membuat skor berakhir 1-1 di Old Trafford.

Dan, Rangnick merasa kesal dengan gol itu saat para pemainnya mencoba bermain dari belakang. Padahal, dia menginstruksikan pemain MU untuk mematahkan tekanan Young Boys.

2 dari 4 halaman

Mengganggu

"Yang benar-benar sedikit mengganggu adalah cara kami juga memberikan gol, karena kami memainkan terlalu banyak bola ke lini pertama area tekanan mereka," kata Rangnick kepada BT Sport:

“Dan ini juga terjadi dengan gol yang kami kebobolan. Kami bisa saja membersihkan bola dengan mudah dan setiap kali kami memainkan bola ke lini kedua atau ketiga, kami selalu berbahaya.

3 dari 4 halaman

Mainkan Bola

"Saya memberi tahu mereka bahwa sebelum pertandingan tetapi mereka masih memainkan bola dalam situasi itu dengan umpan lima meter dan [Young Boys] hanya menunggu bola itu. Kurang lebih itu adalah undangan mendesak yang kami kirimkan."

Dia melanjutkan: "Saya sepenuhnya menyadari sebelum pertandingan bahwa dengan tim yang kami mainkan hari ini, kami belum bermain bersama sebagai tim. Setengah jam pertama kami melakukannya dengan cukup baik.

4 dari 4 halaman

Kesalahan Sendiri

Rangnick mengaku timnya memiliki beberapa kesalahan sendiri, tetapi memiliki kontrol permainan. Seharusnya unggul 2-0 atau 3-0, karena MU memiliki beberapa peluang bagus tetapi tidak bisa mencetak gol.

“Setelah kami kebobolan equalizer, kami tidak bertahan cukup tinggi atau cukup proaktif. Jika pada akhirnya, skor menjadi 4-4, maka tidak ada yang bisa mengeluh.

Ada beberapa debut dan waktu permainan untuk pemain yang sangat membutuhkan waktu bermain. Saya tidak akan mengatakan saya senang tapi tidak apa-apa," katanya