Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU) Ralf Rangnick mengaku tak ingin memaksa anak asuhnya untuk tetap bertahan di Setan Merah, tak terkecuali Paul Pogba.
Sejak kedatangan Rangnick di Old Trafford, masa depan sejumlah pemain memang mulai dipertanyakan menyusul gaya kepemimpinan khas yang dibawa manajer asal Jerman tersebut.
Adapun, salah satu bintang yang kini tengah diterpa isu transfer adalah Pogba. Apalagi kontrak pemain berusia 28 tahun itu berakhir pada Juni 2022.
Advertisement
Pogba, yang kini tengah dilanda cedera, belum menyegel kesepakatan baru dengan Setan Merah. Hal ini membuat sang pemain mulai dikaitkan dengan rencana kepindahan pada musim panas mendatang.
Menanggapi situasi tersebut, Rangnick mengungkap dirinya enggan berupaya membujuk pemain internasional Prancis itu. Ia merasa tak perlu mengubah pikiran pemain, jika mereka memang tak ingin berada di MU untuk jangka menengah hingga panjang.
Komentar Ralf Rangnick
“Saya tidak mengatakan dia tak layak dipertahankan. Akan tetapi, para pemain harus ingin bermain untuk klub besar seperti Manchester United,” ujar mantan bos RB Leipzing tersebut, seperti dilansir dari SportBible.
“Jika seorang pemain tak ingin bermain untuk Manchester United dalam jangka menengah atau panjang, saya rasa tak masuk akal untuk meyakinkannya agar berubah pikiran,” kata Rangnick.
Lebih lanjut, Rangnick menilai Manchester United merupakan klub besar dengan dukungan luar biasa dari para penggemar. Oleh itu, ia menganggap pihak klub perlu menccoba meyakinkan pemain untuk bertahan di Old Trafford.
“Tapi di sisi lain, mari kita tunggu dan lihat (kelanjutannya),” pungkas sang manajer.
Advertisement
Mengalami Cedera
Pogba saat ini menepi akibat cedera kaki yang dialami saat menjalani sesi latihan bersama Timnas Prancis pada November lalu. Mantan bintang Juventus tersebut diharapkan bakal kembali ke Manchester pada Jumat, usai pergi ke Dubai dalam rangka rehabilitasi.
Dikutip dari SportBible, Rangnick memang telah menginstruksikan agar semua pemain yang cedera tetap tinggal di kota mulai saat ini.
“Saya tidak ingin pemain melakukan rehabilitasi di luar negeri atau di tempat lain. Keputusan soal Paul telah diambil sebelum saya datang,” ujar manajer interim berusia 63 tahun tersebut.
“Saya sudah berbicara dengan departemen medis–Steve (McNally) dokter kami, Robin Sadler (kepala rehabilitasi)–bahwa ke depannya saya ingin pemain yang cedera tetap di sini,” pungkasnya.
Penulis: Melinda Indrasari