Liputan6.com, Jakarta- Tahun 2021 sebentar lagi berakhir. Tahun 2022 diharapkan situasi sudah normal seperti sedia kala sebelum pandemi Covid-19. Beberapa petarung Indonesia juga akan comeback di One Championship pada 2022 nanti.
Olahraga seni bela diri campuran (MMA) di Indonesia memang sedang naik daun dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca Juga
Superstar MMA Indonesia kini semakin banyak lahir dengan banyaknya lokasi pusat kebugaran/tempat latihan MMA (gym) ternama dibuka seperti Bali MMA dan SOMA Fight Club yang membuat dominasinya di kancah lokal.
Advertisement
Di One Championship sendiri, Indonesia memiliki beberapa petarung handal. Mereka siap kembali meramaikan One Championship di tahun 2022.
Pandemi Covid-19 membuat beberapa petarung dari Indonesia sempat kesulitan berlaga di One Championship yang kebanyakan digelar di Singapura. Di tahun 2022, diharapkan petarung-petarung Indonesia akan banyak yang bisa kembali ke cirle.
Simak beberapa potensi pertarungan yang akan dilakoni oleh petarung ternama Indonesia pada 2022 di One Champions pada halaman berikutnya:
Eko Roni Saputra vs. Yodkaikaew Fairtex (Flyweight)
Mantan juara gulat nasional Eko Roni Saputra bisa dibilang sebagai bintang MMA terpopuler di Indonesia saat ini dan ia terus mengalami peningkatan signifikan dalam enam laga terakhirnya di ONE Championship. Namun, pada usia 30 tahun waktu terus berjalan dan Eko harus segera masuk ke dalam daftar jajaran atas divisi flyweight.
Peluang itu bisa datang dengan bertarung melawan bintang Thailand yang sedang naik daun yaitu Yodkaikaew Fairtex yang menawarkan Eko rasio risk-to-reward yang fantastis. Yodkaikaew telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhirnya, dengan kemenangan mengesankan atas John Shink, Alex Schild, dan petarung Jepang yang sangat dihormati yaitu Tatsumitsu Wada.
Jika Eko dapat mengalahkan Yodkaikaew yang merupakan seorang striker berbahaya, itu menandakan kesiapannya untuk menghadapi nama-nama besar di divisi tersebut.
Advertisement
Stefer Rahardian vs. Rene Catalan II (Strawweight)
Mantan Juara Turnamen Kelas Flyweight ONE Indonesia Stefer Rahardian telah absen selama lebih dari dua tahun karena beberapa kali cedera dan masalah kesehatan, serta pembatasan COVID-19 yang menghambat masa pelatihannya. Namun, berhembus kabar baik bahwa Stefer semakin dekat untuk kembali ke dalam Circle.
Sayangnya, bagi "The Lion" dia sedang berada dalam fase penurunan performa setelah menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya. Kekalahan beruntun itu dimulai dengan kekalahan melalui keputusan mutlak dari mantan penantang gelar dunia Rene Catalan. Siapakah petarung yang lebih baik untuk kembali dihadapinya di dalam Circle selain petarung veteran Filipina itu sendiri?
Sebuah pertandingan ulang antara Stefer dan Catalan akan menjadi luar biasa. Rene Catalan membawa pengalamannya yang luar biasa, setelah menghadapi lima petarung teratas kelas Strawweight dalam tiga pertarungan terakhirnya. Seperti halnya Stefer, bagaimanapun dia juga sangat membutuhkan sebuah kemenangan.
Tidak ada jalan keluar yang lebih baik selain memenangkan laga ulang tersebut.
Adrian Mattheis vs. Jeremy Miado (Strawweight)
Mantan Juara Turnamen ONE Strawweight Indonesia Adrian Mattheis mengatakan bahwa dia siap untuk kembali pada tahun 2022 dan dia merasa luar biasa baik secara fisik maupun mental.
Adrian yang sedang dalam performa terbaiknya saat ini memiliki rekor 9-5 (9 menang dan 5 kalah) dengan torehan empat kemenangan submission dan empat KO. Dia adalah pemenang empat dari lima pertarungan terakhirnya. Tentu saja, tidak ada cara yang lebih baik untuk menguji diri Anda selain menghadapi seorang petarung dengan catatan karir yang sama.
Jeremy “The Jaguar” Miado dari Filipina telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhirnya, termasuk dua kemenangan KO atas Miao Li Tao dari China. Dia baru-baru ini bergabung dengan penantang top atomweight Denice Zamboanga dan kakaknya yaitu Drex di Marrok Force MMA di Bangkok, dan hasil latihan mereka bersama telah terbukti bahwa Miado lebih cepat dan lebih kuat yang terlihat dalam pertarungan terakhirnya.
Adrian harus siap melawan Miado dalam pertemuan yang sangat dinantikan oleh para penggemar.
Advertisement
Elipitua Siregar vs. Kim Kyu Sung (Flyweight)
Salah satu petarung berbakat paling cemerlang dan merupakan Juara Gulat Nasional Indonesia ialah Elipitua Siregar. Keempat kemenangan Elipitua di dalam Circle sejauh ini datang dengan penyelesaian yang spektakuler dan dia terlihat sangat fenomenal dengan waktu singkat yang dihabiskannya dalam beraksi.
Sementara itu, Kim Kyu Sung dari Korea Selatan adalah seorang petarung veteran yang dapat memberikan banyak pengalaman kepada Elipitua. Ya, Kim telah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhirnya, tetapi dua dari kekalahan itu terjadi saat menghadapi petarung peringkat #3 Yuya Wakamatsu dan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje Eustaquio.
Ini adalah laga antara pendatang baru melawan petarung veteran yang penuh pengalaman. Elipitua tentu mampu dan cukup terampil untuk meraih kemenangan besar atas lawan yang layak dan sepadan, serta dapat membuat namanya terbang hingga ke bulan. Sebagai petarung muda, yang dibutuhkannya hanyalah pintu masuk dan Kim bisa menjadi kunci itu bagi Elipitua.
Priscilla Hertati Lumban Gaol vs. Lin Heqin (Atomweight)
Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah petarung veteran wanita kelas atomweight ONE Championship Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Priscilla harus mengambil keputusan untuk menepi dari Circle untuk beberapa saat dan menjadi seorang ibu. Dia melahirkan anak perempuannya Bianca Denaya pada awal tahun ini dan sejak saat itu ia secara bertahap mulai kembali ke pelatihan ringan. Dia ingin membuat kembalinya pada tahun 2022 seperti idolanya Angela Lee yang berada dalam situasi yang sama dengannya.
Sementara itu, pertandingan ulang menghadapi Meng Bo asal China tentu saja merupakan sebuah pilihan pasti yang mungkin terlalu berlebih dan terlalu cepat bagi sang ibu baru itu. Sebaliknya, pertandingan melawan petarung berperingkat lebih rendah namun sama berbahayanya yaitu Lin Heqin adalah sebuah kesempatan yang menggiurkan.
Priscilla memiliki segalanya yang diperlukan untuk mengalahkan Heqin, dan cetak biru kemenangan itu telah diprediksi oleh Ritu Phogat. Jika Priscilla dapat menggabungkan dan menjalankan strategi permainannya dengan tepat, maka menambahkan nama Heqin ke daftar petarung yang dikalahkannya akan melambungkan namanya.
Advertisement