Liputan6.com, Jakarta Timnas Malaysia bakal tampil habis-habisan saat bertemu Timnas Indonesia di laga terakhir babak penyisihan grup B Piala AFF 2020, Minggu (19/12/2021). Harimau Malaya tidak punya pilihan selain memenangkan duel bila ingin melaju ke babak semifinal turnamen dua tahunan tersebut.
Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe telah menanamkan tekad ini kepada para pemainnya. Dia meminta mereka juga untuk mengantisipasi serangan balik dari Timnas Indonesia yang cukup berbahaya.Â
"Yang paling penting adalah kami datang ke lapangan dengan sikap dan persiapan yang baik mengingat Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang," kata Cheng Hoe dilansir Bernama.Â
Advertisement
Timnas Malaysia sejauh ini masih berada di urutan ketiga klasemen sementara Grup B dengan 6 poin setelah di laga sebelumnya dibantai Vietnam 0-3. Sementara timnas Indonesia berada di urutan teratas dengan tujuh poin dan hanya terpaut selisih gol dari timnas Vietnam yang berada di urutan kedua.Â
Tekad Malaysia untuk memenangkan pertarungan tentu perlu diwaspadai para pemain timnas Indonesia. Apalagi dalam laga nanti, Harimau Malaya juga bakal mendapat amunisi baru.Â
Â
Â
Simak selengkapnya jadwal Piala AFF 2020/2021 dan jadwal Timnas Indonesia, juga hasil pertandingan dan klasemen dengan klik di sini.
Amunisi Baru
Di sektor pertahanan, Malaysia baru kedatangan pemain keturunan, yakni Dion Cools. Pemain yang bermain untuk klub Midttjyland FC itu bakal menambal lini belakang Harimau Malaya yang harus kehilangan dua center back terbaiknya, Shahrul Saad dan sang kapten Aidil Zafuan Abdul Razak.
Cools merupakan pemain berdarah Belgia-Malaysia. Dia bermain di Liga Denmark.
Selain itu, Muhammad Akhyar Abdul Rashid yang sebelumnya terjangkit COVID-19 sudah selesai karantina dan kembali berlatih hari ini. Kehadiran Rashid akan menambah stok winger Malaysia.Â
Â
Advertisement
Rivalitasi Tinggi
Pertandingan Timnas Indonesia melawna Malaysia selalu berjalan dalam tensi tinggi. Rivalitas negara serumpun ini bahkan tidak hanya berlangsung di lapangan. Psywar juga kerap menyasar pemain.Â
'Teror mental' biasanya dilancarkan dengan memanfaatkan media sosial, seperti yang dialami striker Malaysia, Muhammad Safawi Rasid. Akun Instagram top skor timnas Malaysia itu mulai dibanjiri komentar warganet dari Indonesia meski menurut Cheng Hoe, hal itu tidak memengaruhinya.Â
Â