Liputan6.com, Jakarta- Setelah cukup lama tak ada kompetisi akibat pandemi virus corona Covid-19, softball akhirnya menyelesaikan ajang Jakarta Softball Tournament 2021. Di sektor putra, Prambors berhasil keluar sebagai juara.
Jakarta Softball Tournamen 2021 dilangsungkan di GBK Softball Stadium sejak 14 sampai 19 Desember 2021. Ada 20 tim yang ikut serta dari berbagai daerah. Di antaranya DKI Jakarta, Bandung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Cirebon, Papua Barat, dan Banten.
Baca Juga
Di sektor putra, Jakarta Softball Tournamen 2021diikuti oleh 12 tim. Sedangkan di sektor putri, ada delapan tim yang bertarung menjadi yang terbaik.
Advertisement
Pada final putra, Prambors bertemu rival abadinya Garuda. Prambors berhasil menuntaskan dendam terhadap Garuda. Prambors menang 6-4 sehingga berhak menjadi juara.
Kemenangan di final ini sekaligus membalas kekalahan yang dialami Prambors pada fase grup Jakarta Softball Tournamen 2021. Saat itu Garuda menang tipis 5-4.
Rindu Turnamen
"Sebenarnya kita sudah beberapa kali ketemu. Di setiap pertandingan, ada kalah-menang. Kita ketemu lagi di final, alhamdulillah lancar dan kita menang. Yang paling banyak membantu adalah semangat dari anak-anak agar jangan sampai kalah lagi," kata Otto Wahyuminarto, selaku kapten tim Prambors.
"Di masa pandemi ini turnamen sangat sedikit jadi adanya turnamen ini sangat menjadi obat rindu buat teman-teman yang dari luar daerah juga, jadi kita bisa ketemu lagi. Intinya kita bertanding sambil silaturahmi dan itu hal yang sangat positif,” lanjut Otto.
Advertisement
Putri
Sementara itu di sektor putri, gelar juara disabet oleh Warriors asal Banten. Pada partai puncak, Isti Dewiyanti dan kawan-kawan mengalahkan Lakidende dari Sulawesi Tenggara.
"Alhamdulillah tim kita juara. Kita punya pengalaman cukup. Kita salut sama kejuaraan ini. Adanya event ini membuat kita percinta softballbbisa happy-happy setelah cukup lama tidak ada turnamen. Prokes disini juga ketat. Harus swab tes. Ada screaning tak sembarangan orang bisa masuk arena. Jadi kita lebih tenang," tutur Friska Anissa.