Sukses

Upgrade Mesin Penyebab Longgarnya Persaingan Duo-Red Bull

Bos Red Bull, Christian Horner, mengakui upgrade mesin menjelang pengujung musim memperburuk performa Mark Webber.

Di musim balapan F1 2012, sukses Red Bull memang ditandai dengan berakhirnya Sebastian Vettel di kursi juara untuk yang ketiga secara beruntun. Namun demikian, bos tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu, Christian Horner, menginginkan persaingan yang seimbang dengan pasangan duet Vettel, Mark Webber.

Posisi Webber di peringkat keenam dengan raihan 179 angka merupakan jarak yang terlalu jauh dengan Vettel. Di puncak klasemen, Vettel duduk dengan perolehan 281 angka.

Horner mengakui menurunnya performa Webber disebabkan upgrade mesin menjelang pengujung musim. Jika Vettel semakin nyaman dengan perubahan itu, Webber sebaliknya.

"Perubahan yang diminta Mark tampaknya tidak pas. Meski begitu, dia tetap meraih pole di Korea, barisan depan di Abu Dhabi, dan mengalahkan Seb - panggilan Vettel - di Brazil," ujar Horner seperti dilaporkan Autosport.

Horner menginginkan persaingan antara Vettel-Webber seketat duo McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button. Meski Hamilton finish di peringkat keempat dengan 190 angka, Button menyusul di peringkat kelima hanya dengan selisih dua angka. (Autosport/Her/Def)

    Video Terkini