Teerasil Dangda, Ancaman Timnas Indonesia dan Calon Top Skor Piala AFF 2020

Pada 2006, Dangda kembali berpindah klub ke Rajpracha. Ia bertransformasi menjadi unit serang penting, sekaligus pencetak gol terbanyak bagi klub dengan membukukan sembilan gol dari 18 pertandingan.

Setahun kemudian, Teerasil Dangda bergabung dengan Muangthong United dan memberi kontribusi cukup besar dengan mencetak tujuh gol serta enam assist.

Salah satu catatan paling mentereng dalam karier Dangda adalah menjadi bagian dari Manchester City. Pada 2007, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra membeli The Citizens. Hal ini berujung pada direkrutnya Dangda dan dua pemain muda lain.

Sayangnya, masalah izin kerja membuat Teerasil Dangda tak bisa merumput bersama City. Ia justru dipinjamkan ke klub Swiss Grasshopper, kemudian kembali ke tanah airnya pada 2008.

Meski telah berusia 33 tahun, Teerasil Dangda masih menjadi pemain yang patut diwaspadai di Piala AFF. Ia menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan Piala AFF dengan torehan 19 gol.

Dangda juga tercatat sebagai pemain kunci sekaligus aktor penting di balik kesuksesan Thailand melaju ke final Piala AFF 2016.

Pada laga perdana Grup A Piala AFF 2016, Dangda bahkan membantu Tim Gajah Perang membungkam Skuad Garuda dengan 4-2 lewat hattrick-nya di menit ke-36, 79, dan 90+3.

Teerasil Dangda lagi-lagi berpotensi menjadi mimpi buruk bagi Skuad Garuda di Piala AFF edisi ini. Pasalnya, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertemuan dengan Thailand di final Piala AFF 2020.

Adapun, laga leg pertama Indonesia vs Thailand akan dihelat pada Rabu (29/12/2021) di National Stadium Singapura. Sementara itu, leg kedua dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (1/1/2021) di lokasi yang sama.

Penulis: Melinda Indrasari