Liputan6.com, Jakarta Nama Madam Pang bersinar di kemeriahan Piala AFF 2020. Bersama timnas Thailand yang kembali melaju ke babak final, Madam Pang menonjol lewat 'sentuhannya' di dalam maupun luar lapangan.Â
Sosok Madam Pang tidak sulit dikenali. Di setiap pertandingan, dia selalu berada di bench pemain Thailand. Sesekali dia ikut bersorak dan berlari ke pinggir lapangan saat Gajah Perang mencetak gol.Â
Baca Juga
Namun Madam Pang, bukan hanya pelengkap di skuat Gajah Perang. Wanita tajir pemilik nama lengkap Nualphan Lamsam tersebut merupakan manajer Timnas Thailand. Kekuatan finansial yang dimiliki membuat Madam Pang semakin leluasa dalam memanjakan pasukannya di medan perang.
Advertisement
Di Piala AFF 2020, Madam Pang menjanjikan bonus berlimpah bagi Timnas Thailand. Dari kantongnya, Madam Pang bersedia menggelontorkan 20 juta baht atau setara dengan Rp8,4 Miliar bila timnya juara. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari hadiah Piala AFF 2020, yang hanya mencapai Rp4,2 Miliar.Â
Tidak berhenti sampai di situ saja. Madam Pang ternyata terus bergerilya mencari tambahan bonus lainnya. Hasilnya, sehari setelah timnas Thailand memastikan tempat di final Piala AFF 2020, Madam Pang mengumumkan tambahan sebesar 6 juta baht yang didapat dari saweran sana-sini.Â
Angka ini belum termasuk, 10 juta baht yang digelontorkan Presiden FAT, Somyot Poompanmoung.Â
Namun kekuatan uang bukanlah satu-satunya senjata Madam Pang dalam merawat pasukannya. Seperti seorang ibu, Madam Pang dibekali sentuhan yang mampu menenangkan hati siapa saja.Â
Lihat saja, ketika kiper Chatchai Budprom cedera parah saat melawan Vietnam di leg kedua. Di kamar ganti, Madam Pang seperti terlihat pada foto salah satu media Thailand, Thairath, tampak memegang pundak Budprom yang sedang menangis. Dia berusaha menghibur, Budprom yang tidak bisa tampil melawan Timnas Indonesia karena harus menjalani operasi dan perlu istirahat hingga 6-8 bulan.Â
Tidak hanya itu, dengan rendah hati, Madam Pang pun menyampaikan permintaan maaf kepada klub Budprom, BG Pathum United. "Untuk Chatchai Butprom, selalu ada arus kritik, hari air mata yang jatuh punya sejuta makna. Dan itu membuatnya terluka," kata Madam Pang usai menjenguk Budprom.
"Saya minta maaf kepada BG Pathum United karena pemainnya harus terluka," sambungnya.Â
Â
Bukan Wajah Baru
Seperti dilansir dari Bangkok Post, Madam Pang sebenarnya bukanlah sosok baru bagi sepak bola Thailand. Sebelum ditunjuk sebagai manajer timnas U-23 dan timnas senior Timnas Thailand, Madam Pang cukup lama menjadi manajer timnas wanita Negeri Gajah Putih. Bersama Madam Pang, Timnas wanita Thailand dua kali berhasil tampil di putaran final Piala Dunia, yakin tahun 2015 dan 2019.
Madam Pang juga pernah klub Liga Thailand, Port Football Club. Di bawah kendali Madam Pang, timnya tidak hanya sukses dari sisi pretasi, tapi juga finansial, manajemen, hingga organisasi.Â
Pada 23 Agustus 2021 lalu, Madam Pang dipercaya sebagai manajer timnas putra Thailand. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki posisi tersebut sepanjang sejarah sepak bola Gajah Putih.
Sebenarnya bukan kali ini saja, FAT menempatkan sosok perempuan di tengah-tengah tim sepak bola putra mereka. Pada SEA Games 2017 lalu, FAT juga menunjuk Watanya Wongopasi sebagai manajer tim sepak bola Negeri Gajah Putih. Wongopasi merupakan mantan reporter televisi. Bersama Wongopasi, timnas U-23 Thailand sukses merebut emas usai mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0.Â
Advertisement
Tajir Sejak Lahir
Di luar sepak bola, Madam Pang dikenal sebagai generasi kelima dari dinasti Thailand-China, Lamsam. Nama keluarganya, Lamsam dalam bahasa sehari-hari Thailand berarti kaya raya.
Jadi boleh dikatakan, Madam Pang memang sudah kaya raya sejak lahir.Â
Dikutip dari Smp.com, keluarga Lamsam merupakan pendiri Kaikorn Bank, salah satu bak terbesar di Thailand dengan total aset yang diperkirakan mencapai USD 98 miliar. Sepupunya yang menjabat sebagai CEO di bank tersebut, Banthoon Lamsam, dan keluarga bahkan tercatat sebagai orang terkaya ke-31 di Thailand dengan total harta mencapai 860 juta USD atau setara dengan Rp 12,2 Triliun.
Madam Pang lahir di Bangkok, 21 Maret 1966. Ayahnya Photipong Lamsam, merupakan politisi kawakan dari Partai Demokrat. Sementara ibunya, adalah pemilik saham, Muang Thai Insurance Plc.
Pang memiliki anak tertua dari tiga bersaudara. Dia menempuh pendidikan S-1 di Universitas Chulalongkorn di bidang akuntansi. Madam Pang lalu melanjutkan pendidikan di Universitasn Boston.
Selain sebagai pebisnis, ibu satu putri itu juga sempat berkecimpung di dunia politik. Dia tercatat pernah menjabat sebagai asisten sekretaris jenderal Partai Demokrat, pada tahun 2006-2016.  Â
Penantang Crazy-Crazy Rich Indonesia
Kehadiran Madam Pang tidak hanya memberi pengaruh bagi timnas Thailand saja. Gelontoran bonus yang dijanjikannya juga ikut menambah semarak persaingan di babak final Piala AFF 2020.Â
Di partai puncak, Timnas Thailand bakal berhadapan dengan kekuatan Timnas Indonesia. Kedua tim akan bertarung dua kali di Stadion National Singapura, pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.Â
Sejauh ini, timnas Indonesia sudah mendapat Rp500 juta dari Presiden Arema FC yang juga pengusaha, Gilang Widya Pramana. Pengusaha bus Juragan 99 yang dijuluki sebagai Crazy Rich Malang itu, juga menjanjikan bonus sebesar Rp1 Miliar bila Skuat Garuda sukses membawa pulang gelar juara.
Selain Gilang, bonus besar juga disiapkan Nikita Mirzani dan Hotman Paris Hutapea bagi Timnas Indonesia.  Lewat usaha restoran miliknya, Holywings Indonesia, mereka juga akan menggelontorkan Rp 1 miliar jika trofi Piala AFF 2020 bisa dibawa ke tanah air. (Simak beritanya pada tautan ini)
Lalu bagaimana dengan Crazy-crazy rich Indonesia lainnya? Semoga kehadiran Madam Pang membuat mereka juga berlomba-lomba menggelontorkan bonus bagi timnas Indonesia bila sukses mengalahkan Thailand.     Â
Advertisement