Sukses

Jika Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020, Hotman Paris dan Nikita Mirzani Siapkan Bonus Besar

Hotman Paris dan Nikita Mirzani lewat Holywings sudah menyiapkan bonus untuk timnas Indonesia andai juara Piala AFF 2020.

Liputan6.com, Jakarta- Performa apik timnas Indonesia di Piala AFF 2020 membuat banyak kalangan terpanggil memberikan bonus besar. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan artis Nikita Mirzani juga turut menjanjikan bonus jika Skuat Garuda juara Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, timnas Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF 2020. Tim besutan Shin Tae-yong ini melaju usai mendepak tuan rumah Singapura dengan skor agregar 5-3.

Di partai final, timnas Indonesia akan berhadapan dengan tim kuat lainnya Thailand. Final akan berlangsung dua leg di Singapura nanti malam (29/12/2021) dan 1 Januari 2022.

Jelang partai final, sejumlah pihak mencoba membakar semangat juang Pratama Arhan dan kawan-kawan dengan menjanjikan bonus. Hotman Paris dan Nikita Mirzani lewat usaha restoran miliknya Holywings Indonesia juga akan menggelontorkan Rp 1 miliar jika trofi Piala AFF 2020 bisa dibawa ke tanah air.

Hotman pada Selasa (28/12/2021) malam mengunggah "surat terbuka" Holywings yang berisi janji bonus Rp 1 miliar bila timnas Indonesia juara Piala AFF 2020.

Simak selengkapnya jadwal Piala AFF 2020/2021 dan jadwal Timnas Indonesia, juga hasil pertandingan dan klasemen dengan klik di sini.

2 dari 3 halaman

Surat Terbuka

"Dalam rangka mendukung Timnas Indonesia di Kejuaraan AFF 2020, kami Holywings Indonesia akan menyumbangkan hadiah sebesar Rp 1 miliar kepada Timnas Indonesia bila berhasil membawa pulang Piala Kejuaraan AFF 2020," demikian isi surat terbuka tersebut.

Tak cuma Hotman dan Nikita, bonus Rp 1 miliar untuk timnas Indonesia bila juara Piala AFF 2020 juga dijanjikan Gilang Widya Pramana alias Crazy Rich Malang.

3 dari 3 halaman

Gelar Pertama

Publik Indonesia begitu merindukan trofi Piala AFF. Pasalnya Indonesia selama ini belum pernah bisa menjuarai ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.

Indonesia selalu sial di final. Sudah lima kali, Indonesia lolos ke partai puncak dan berakhir hanya menjadi runner-up. Pada final keenam, diharapkan kutukan finalis bisa dipatahkan.