Liputan6.com, Jakarta - Thailand akan menjadi lawan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020. Kedua tim akan bentrok dalam dua leg yang akan dimainkan di National Stadium, Singapura, 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
Thailand lolos ke final Piala AFFÂ 2020Â usai menaklukkan juara bertahan Vietnam dengan agregat gol 2-0. Sementara Timnas Indonesia menyingkirkan tuan rumah Singapura dengan agregat 5-3.
Baca Juga
Update 22 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bintang Muda Armando Obet hingga Kakang Rudianto Siap Tampil Maksimal
Justin Hubner, Rafael Struick, hingga Ivar Jenner Bersiap untuk Main dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Update Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, STY Kerja Keras Siapkan Garuda Muda
Sukses Thailand meraih tiket final tak lepas dari tangan dingin Alexandre Polking. Meski baru akhir September lalu diangkat jadi pelatih, pria berdarah Brasil dan Jerman itu sudah sangat mengenal sepak bola Thailand.
Advertisement
Polking pernah menjadi asisten Winfried Schafer yang melatih Timnas Thailand dari 2012 hingga 2013. Setelah itu, ia kemudian dipercaya sejumlah klub Thailand untuk menjadi juru taktik, seperti Army United, Suphanburi, dan Bangkok United.
"Thailand sudah seperti rumah bagi saya dan saya mencintai orang-orang di sini dan budayanya sejak tiba enam tahun lalu. Sekarang saya akan memberikan yang terbaik untuk membayar kepercayaan yang diberikan kepada saya," kata pria yang akrab disapa Mano itu seperti dikutip Bangkok Post.
Juru taktik berusia 45 tahun itu kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di Vietnam bersama klub Ho Chi Minh City pada 2020. Sebelum Piala AFF 2020 bergulir, Polking kembali ke Thailand untuk membesut Teerasil Dangda dan kawan-kawan.
Â
Bukan pemain terkenal
Alexandre Polking bukan sosok terkenal saat berkarier sebagai pemain. Pria yang akrab disapa Mano itu lebih banyak menghabiskan karier bermainnya di Jerman dari 2001 hingga 2005 buat VfB Fichte Bielefeld, Arminia Bielefeld, hingga SV Darmstadt 98.
Dia sempat menjajal Liga Siprus dan bergabung dengan Olympiacos Nicosia dan Olympiacos Nicosia. Setelah itu, Polking memutuskan pensiun pada 2008 dan menerima tawaran Schafer sebagai asisten pelatih di Al Ain.
Bermodalkan ilmu kepelatihan yang cukup, setidaknya di level Asia, dia memberanikan diri melatih Timnas Thailand pada 2012.
Â
Â
Advertisement
Sedikit kebobolan dan cetak sejarah
Thailand tampil impresif pada Piala AFF 2020. Teerasil Dangda dan kawan-kawan menyapu bersih semua laga di fase grup tanpa kekalahan.
Sudah mencetak 12 gol hingga semifinal, Thailand juga menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit. Pasukan Alexandre Polking itu baru satu kali memungut bola dari dalam gawang, yakni saat menang 2-1 atas Filipina di fase grup.
Tak hanya itu, di bawah asuhan Polking, Thailand mencetak sejarah dengan menjadi tim ASEAN pertama yang menghentikan rekor tidak kekalahan Vietnam selama lima tahun. Thailand menang 2-0 atas Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020.
Kini, Polking punya misi membawa Thailand memenangkan trofi Piala AFF 2020. Akan tetapi, dia dan anak asuhnya harus terlebih dahulu mengalahkan Timnas Indonesia dalam dua leg final.
"Dengan para staf, pemain, dan direktur (Federasi Sepak Bola Thailand), serta khususnya para fans, kami tahu bahwa kami bisa melakukannya," katanya. "Kami akan fokus dan bekerja keras sejak saat ini. Mari berjuang untuk membawa kembali Piala AFF ke Thailand."