Sukses

Tidak Ada Bendera Thailand atau Indonesia pada Penganugerahan Juara Piala AFF 2020

Tidak ada bendera Thailand atau Indonesia saat penganugerahan juara Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022). Pasalnya, kedua negara sama-sama terkena sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA).

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada bendera Thailand atau Indonesia saat penganugerahan juara Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022). Pasalnya, kedua negara sama-sama terkena sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA).

Thailand dan Timnas Indonesia berebut gelar Piala AFF pada leg kedua nanti. Negeri Gajah Putih di atas angin karena unggul 4-0 hasil pertandingan pertama, Rabu (29/12/2021).

Dalam posisi tersebut, pasukan Alexandre Polking bakal merasakan pengalaman serupa ketika tim bulu tangkis putra Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, Oktober lalu. Saat itu Jonatan Christie dan kawan-kawan berdiri di podium tertinggi tanpa Merah Putih berkibar.

Pasalnya, Indonesia sedang menjalani hukuman WADA karena tidak memenuhi standar pengambilan doping. Akibatnya, bendera yang dipajang menampilkan logo federasi olahraga, dalam hal ini PBSI.

Hal serupa bakal kembali terjadi pada penganugerahan trofi di final Piala AFF 2020. Bendera yang berkibar akan menampilkan asosiasi sepak bola Thailand (FAT) atau Indonesia (PSSI).

 

Simak selengkapnya jadwal Piala AFF 2020/2021 dan jadwal Timnas Indonesia, juga hasil pertandingan dan klasemen dengan klik di sini.

2 dari 3 halaman

Sanksi WADA

WADA menjatuhkan sanksi per 7 Oktober 2021 yang mencakup pencabutan hak Indonesia sebagai tuan rumah untuk kejuaraan level regional, kontinental, dan dunia selama masa penangguhan.

Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) sebagai penanggung jawab utama mengaku, sanksi ini dijatuhkan akibat keterlambatan pengiriman surat. LADI berasalan, tengah terjadi penggantian kepengurusan saat WADA memberikan surat peringatan.

Alhasil, berkat keteloderan ini, Indonesia hanya diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di Olimpiade.

3 dari 3 halaman

Pelanggar Lain

Selain Indonesia dan Thailand, WADA juga menjerat tiga organisasi lain. Mereka adalah Federasi Bola Basket Tuli Internasional (DIBF), Organisasi Antidoping Korea Utara (DPRK NADO), dan Federasi Olahraga Internasional GIRA (IGSF).

WADA baru bakal mencabut hukuman jika seluruhnya memenuhi kekurangan.