Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU dikalahkan Wolves 0-1 dalam pertemuan Liga Inggris Selasa dini hari WIB (4/1/2022). Manajer sementara Setan Merah Ralf Rangnick mengaku tidak terkesan dengan penampilan para pemainnya pada laga itu.
Joao Moutinho membawa Wolves meraih kemenangan pertama di Old Trafford sejak 1980. Hasil ini juga menandai awal tak terkalahkan Ralf Rangnick jadi manajer sementara MU berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Banyak poin pembicaraan soal penampilan MU, termasuk kembalinya Phil Jones yang telah lama ditunggu-tunggu dan bintang mereka Cristiano Ronaldo jadi kapten MU.
Dan, menyusul hasil tersebut, Rangnick langsung memberikan penilaian kritis terhadap timnya. Termasuk, performa Ronaldo yang telah menunjukkan upaya ekstrem agar tetap berada di puncak.
Seperti diketahui, Rangnick tiba di Old Trafford dengan reputasi timnya ingin memainkan sepakbola yang intens dan menekan.
Frustrasi
Karenanya, pelatih asal Jerman itu mengkritik tekanan timnya saat Moutinho mencetak gol penentu kemenangan. Para pemainnya terlihat menyerah menekan lawan hanya sepuluh menit lagi laga berakhir.
Dia juga menjelaskan pergantian taktik babak kedua yang hampir membuat Bruno Fernandes mencetak gol. Bintang Portugal itu akan dibuat frustrasi oleh hasil melawan Wolves, meskipun 47 golnya dicetak di semua kompetisi tahun lalu.
Advertisement
Dedikasi Ronaldo
Ronaldo telah berusaha keras untuk tetap berada di puncak permainannya. MU tampil tanpa kapten tim, Harry Maguire, yang absen akibat cedera. Manajer Ralf Rangnick memberikan ban kapten kepada Ronaldo.
Ronaldo menjadi sorotan seusai kekalahan MU di tangan Wolverhampton. Tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan Rangnick menjadikan bintang Portugal itu sebagai kapten.
Dipertanyakan
Kekalahan MU dari Wolves membuat kemampuan Rangnick sebagai juru taktik di pertanyakan. Pria asal dipekerjakan sebagai manajer sementara hingga akhir musim ini dan kemudian masuk ke peran konsultan.
Mantan pemain sayap Inggris Perry Groves mengatakan Ralf Rangnick bukan manajer elit. Alasannya, dia tak memenangkan trofi utama selama periode sebelumnya dengan klub lain.
Advertisement