Liputan6.com, Jakarta- Nama Antonio Conte sempat santer dikabarkan akan menjadi manajer Manchester United menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer. Isu ini berhembus kencang pada November 2021.
Conte dikaitkan dengan MU saat posisi Solskjaer diujung tanduk. Namun MU pada akhirnya tak jadi mendatangkan Conte. Karena belum ada kejelasan dari MU, Conte akhirnya menerima pinangan sebagai manajer Tottenham Hotspur.
Setelah Conte dipakai Spurs, Man Utd jadi memecat Solskjaer dan kini memakai jasa Ralf Rangnick sebagai pelatih sementara sampai akhir musim.
Advertisement
Tak seriusnya MU mengejar Conte rupanya karena ada alasan tersendiri. Daily Mail melaporkan para petinggi MU sebenarnya mengakui Conte sebagai pelatih hebat yang bisa membangun kembali kejayaan klub.
Namun para petinggi MU juga melihat Antonio Conte tidak akan cocok dengan para pemain yang dimiliki Setan Merah saat ini. Mereka merasa para pemain MU akan kesulitan beradaptasi dengan permintaan Conte.
Filosofi Conte
Alasan utama MU tak jadi memakai jasa Conte karena ragu filosofi yang dimiliki eks pelatih Juventus dan Chelsea itu akan berhasil di Old Trafford.
Setelah MU mundur teratur, Conte langsung dicaplok Tottenham menggantikan Nuno Espirito Santo pada November 2021 lalu.
Advertisement
Ungguli MU
Bersama Conte, prestasi Tottenham di Liga Inggris hingga awal Januari 2022 jauh lebih baik dari MU. Kedua tim beda satu peringkat.
Tottenham menempati urutan enam dengan 33 poin. MU di posisi tujuh dengan 31 angka. Tottenham juga memainkan satu pertandingan lebih sedikit dibandingkan MU.