Liputan6.com, Jakarta- Petenis Novak Djokovic jadi buah bibir di awal 2021 ini. Pria Serbia tersebut tersandung masalah saat hendak ikut Grand Slam Australia Open 2022. Djokovic sempat ditahan imigrasi Australia.Â
Djokovic terkena masalah saat masuk ke Australia karena belum divaksin Covid-19. Djokovic berani terbang ke Australia meski belum divaksin karena sudah pernah terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh sejak Desember 2021.
Novak Djokovic tiba di Australia pada Rabu (5/1/2022). Peringkat satu dunia ini mengaku sudah menerima izin pengecualian medis dari penyelenggara turnamen Tennis Australia, dan ditindaklanjuti oleh Departemen Dalam Negeri Australia. Pengecualian ini membuatnya bisa masuk Australia meski belum divaksin.
Advertisement
Pria berjuluk Joker ini sudah menyampaikan kepemilikan dokumen Deklarasi Perjalanan Australia tersebut kepada Petugas Perbatasan Australia (Australian Border Force). Namun Djokovic tetap dilarang masuk ke Australia oleh pasukan perbatasan negara itu pada Rabu (5/1/2022) .
Bahkan Djokovic harus menjalani masa penahanan imigrasi di Melbourne selama empat hari sebelum menjalani sidang pada Senin (10/1/2022).
Pengadilan
Hakim pengadilan federal Australia kemudian memutuskan Djokovic, tidak melanggar aturan keimigrasian. Djokovic pun diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya di Australia.Â
Hakim Anthony Kelly telah menganulir keputusan Pemerintah Australia yang membatalkan visa Djokovic dan memerintahkan bintang tenis asal Serbia itu untuk dibebaskan dalam waktu 30 menit setelah keputusan.
Â
Advertisement
Ancaman
Namun masalah rupanya belum selesai sampai disini. Menurut laporan CNN, masih ada kemungkinan Djokovic dideportasi dari Australia. Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke kabarnya sedang dan "memantau situasi yang berkembang".
Alex Hawke ternyata memiliki kekuasaan pribadi untuk membatalkan visa bintang Serbia itu meskipun kasus pengadilannya berhasil.
Â