Liputan6.com, Sydney- Novak Djokovic bukan tanpa alasan ngotot bertahan di Australia meski sempat terancam deportasi. Menurut petenis asal Serbia ini, dirinya bertahan karena ingin tampil di depan fans Australia Open 2022.
Novak Djokovic merupakan petenis paling sukses di Australia Open. Dia tercatat sudah 9 kali juara, diantaranya tiga kali beruntun.
"Saya senang dan berterimakasih kepada hakim karena sudah membatalkan penolakan visa saya," ujar Djokovic seperti dikutip Marca.
Advertisement
"Meski banyak hal terjadi, saya tetap ingin di sini dan mencoba bersaing di Australia Open. Saya tetap fokus. Saya terbang ke sini untuk main di salah satu turnamen terpenting di depan fans luar biasa," ujarnya.
Tiga tahun terakhir, Djokovic sulit dibendung lawan-lawan mereka. Pada 2021, Djokovic kalahkan petenis asal Rusia Daniil Medvedev di final Australia Open.
Â
Terancam
Â
Meski sudah bebas, tapi Djokovic masih bisa terancam deportasi. Kabarnya pemerintah Australia ingin mencoba batalkan lagi visa Djokovic.
Seperti diketahui, Visa Djokovic dibatalkan karena petenis serbia ini belum divaksinasi Covid-19. Hingga kini belum jelas apakah Djokovic bakal dideportasi lagi.
"Untuk saat ini, saya tak bisa bicara lebih selain terimakasih sudah mendukung saya selama ini dan mendukung saya tetap kuat," ujarnya.
Â
Advertisement
Langsung Bersiap
Â
Saudara Djokovic, Djordje memastikan petenis nomor satu dunia ini sudah bersiap untuk Australia Open. Dia pun mengatakan Djokovic langsung berangkat latihan.
"Novak sudah bebas dan beberapa waktu lalu dia langsung pergi ke lapangan tenis untuk berlatih," katanya.
Â