Liputan6.com, Jakarta Pembalap Jepang yang tampil bersama LCR Honda, Takaaki Nakagami belum juga meraih podium yang diimpikannya. Padahal, Nakagami beberapa kali rebut pole di musim lalu.
Namun Nakagami selalu gagal meraih podium, paling bagus di posisi di empat besar. Ini jelas menjadi masalah bagi Nakagami yang sudah empat musim di MotoGP.
Dia pun merekrut pelatih mental jelang MotoGP 2022. Ini tentu untuk memuluskan tekadnya raih podium atau bahkan kemenangan di MotoGP.
Advertisement
Nakagami meraih posisi empat sebanyak tiga kali. Dia nyaris merebut podium bahkan menang di dua musim terakhir.
Kejadian paling konyol kepada Takaaki Nakagami teradi di MotoGP Aragon 2020. Start di posisi pertama, Nakagami malah jatuh di lap pertama.
Â
Tak Menyerah
Â
Nakagami merasa apa yang terjadi kepadanya sungguh berat. Hasil bagus di kualifikasi lenyap seketika saat dia terjatuh di balapan.
"Saya mencetak beberapa balapan bagus musim lalu dan sejujurnya itu berat buat saya, banyak terjatuh. Namun seluruh tim saya tak pernah menyerah," katanya seperti dikutip crash.
Musim lalu, dia mengalami insiden sebanyak 12 kali. Ini torehan terbanyak di kariernya tapi paling sedikit dibandingkan pembalap Honda lain.
Â
Advertisement
Alasan Ada Pelatih Mental
Â
Nakagami pun mengatakan masalah teknis bukan jadi kendala utamanya. Tekanan menjadi hal yang sulit dikalahkannya, karena itu dia butuh pelatih mental.
"Setelah musim 2021, saya mulai bekerja sama dengan pelatih mental. Ini selangkah demi selakang, karena hal seperti ini tidak bisa berubah dalam satu hari," katanya.
"Saya sabar jalani tes di Malaysia pada 5-6 Februari. Ini untuk melihat bagaimana perubahan saya," dia menambahkan.
Â
Terburuk
Â
MotoGP 2021 menjadi musim yang terburuk bagi Nakagami. Dia finis di posisi ke-15 di klasemen MotoGP, meski satu tingkat lebih atas dibandingkan rekannya Alex Marquez.
"Saya tak sabar memulai musim baru. Ini tahun kelima jadi ini waktunya raih hasil luar biasa," katanya.
Advertisement