Sukses

Hasil PLN Mobile Proliga 2022: Bogor LavAni Raih Poin Penuh Atas Jakarta BNI 46

Tim putra Bogor LavAni mengalahkan Jakarta BNI 46 3-1 pada seri tiga putaran pertama PLN Mobile Proliga 2022.

Liputan6.com, Bogor - Tim putra Bogor LavAni meraih poin penuh pada laga pamungkas seri tiga putaran pertama PLN Mobile Proliga 2022. Doni Haryono cs menumbangkan Jakarta BNI 46 3-1 (25-17, 21-25, 25-15, 25-16) di GOR Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu, 23 Januari.

Ini adalah kemenangan kedua Bogor LavAni di putaran pertama. Sebelum, klub binaan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengalahkan pendatang baru lainnya di Proliga 2022, Kudus Sukun Badak, dengan skor 3-1.

Tetapi, Bogor LavAni juga telah menelan dua kekalahan. Tim asuhan pelatih asal China Jiang Jie itu menyerah 2-3 dari Surabaya Bhayangkara Samator dan harus mengakui keunggulan Jakarta Pertamina Pertamax 1-3.

Dengan hasil ini, LavAni menempati posisi ketiga klasemen sementara Proliga dengan tujuh poin. Sementara Jakarta BNI 46 menempati posisi keenam atau dasar klasemen dengan dua poin dari tiga pertandingan.

 

2 dari 3 halaman

Semakin berat

Pelatih Bogor LavAni Jiang Jie senang dengan semangat anak asuhnya yang mampu bangkit usai kalah 2-3 dari Surabaya Bhayangkara Samator, Jumat, 22 Januari. "Ini pertandingan yang sangat baik setelah kemarin mengalami kekalahan. Sekarang kami sudah bisa bangkit dan memenangkan pertandingan ini," katanya usai pertandingan.

Ke depan, menurutnya, perjuangan semakin berat. "Kami tahu persaingan akan sulit, kami akan terus bekerja keras untuk mempersiapkan diri menuju babak final four," ucap Jiang Jie.

 

3 dari 3 halaman

Kurang baik

Pelatih Jakarta BNI 46 Samsul Jais sebenarnya berharap laga melawan LavAni dapat berlangsung panjang. "Sayang kami kurang bisa memanfaatkan hal itu karena bola pertama kami kurang baik. Hasilnya musuh bisa mengembangkan permainan dan menyerang pertahanan kami dengan nyaman," papar Samsul.

Pelatih asal Jabar itu menambahkan jika pemain senior seperti Sigit Ardian, Takahiro Tozaki, dan Osmany Camejo tidak bisa mengangkat tim. "Ketika mereka turun, tim juga tidak bisa terangkat," pungkas Samsul.