Liputan6.com, Jakarta - Timnas Putri Indonesia lagi-lagi menelan kekalahan dalam laga Grup B Piala Asia Wanita 2022 yang berlangsung pada Senin (24/1/2022) malam WIB. Bertanding di DY Patil Stadium, Ade Mustikiana cs tunduk 0–4 dari Thailand.
Kanyanat Chetthabutr menjadi aktor kemenangan Chaba Kaew di laga ini, usai mencetak hattrick pada menit ke-27, 36, dan 71. Irravadee Makris turut melengkapi kemenangan Timnas Putri Thailand dengan melesakkan gol keempat di gawang Indonesia pada menit ke-76.
Baca Juga
PSSI Sambut Gembira Kenaikan Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia
Beda Sikap PSSI Sambut Timnas Putri usai Juara Piala AFF 2024, Tak Ada Sambutan Meriah Seperti saat Timnas U-22 Juara SEA Games 2023
Timnas Indonesia Putri Sabet Gelar Piala AFF 2024 Tanpa Liga, Reaksi Haru Netizen hingga Langsung Tagih Janji PSSI
Hasil itu membawa Garuda Pertiwi makin tenggelam di dasar klasemen sementara Grup B dengan torehan 0 poin dan total kebobolan 22 gol dari dua pertandingan terakhir.
Advertisement
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, meyakini mentalitas pemain merupakan masalah utama yang dimiliki skuadnya. Pasalnya, Garuda Pertiwi memang diketahui masih minim pengalaman bertanding di level internasional.
“Masalahnya ada di mentalitas tim. Kami tidak memiliki kesempatan untuk bertanding di turnamen internasional seperti ini (sebelumnya). Kami belajar dari ajang ini. Di laga pertama, kami kalah dari Australia. Sekarang, kami bertanding melawan Thailand dan kalah 0–4,” ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan, Senin (24/1/2022).
Kekalahan Kedua
Timnas Putri Indonesia telah menderita kekalahan besar dari Australia dalam laga perdana Grup B yang berlangsung di Mumbai Football Arena pada Jumat (21/1/2022). Kala itu, skuad besutan Rudy Eka Priyambada kebobolan 18 kali tanpa sanggup mencetak gol balasan.
Hasil pertandingan kontra Thailand menjadi kekalahan kedua yang harus diterima Garuda Pertiwi di Piala Asia 2022. Meski demikian, Rudy mengaku tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya di lapangan.
“Secara keseluruhan, saya mengapresiasi usaha para pemain. (Mereka) berlari (mengejar bola di lapangan). Akan tetapi, masalahnya adalah mentalitas bertanding. Para pemain tidak memiliki mental untuk mengontrol bola, mengoper bola, dan menggiring bola, akibat tidak punya kesempatan bermain di level internasional,” kata Rudy.
Advertisement
Babak Gugur
Timnas Putri Indonesia nyaris mustahil masuk ke babak gugur Piala Asia edisi ini. Untuk bisa lolos, pasukan Rudy Eka Priyambada harus memenangkan duel terakhir kontra Filipina dengan skor besar, serta bergantung pada hasil pertandingan lain.
Sementara itu, kemenangan atas Garuda Pertiwi membawa Chaba Kaew bertengger di peringkat tiga klasemen sementara dengan torehan tiga poin. Angka ini sama dengan Filipina yang duduk di posisi kedua. Adapun, Australia masih nyaman berada di puncak dengan koleksi enam poin.
Infografis
Advertisement