Sukses

Tak Bisa Berkata-kata, Postingan Greysia Polii untuk Chafidz Yusuf Bikin Haru

Chafidz Yusuf yang sebelumnya membina Greysia Polii/Apriani Rahayu dikabarkan tidak memperpanjang kontrak dengan PBSI.

Liputan6.com, Jakarta Atlet ganda putri Indonesia, Greysia Polii menyampaikan ucapan penuh haru terkait keputusan PBSI yang tidak memperpanjang kontrak dengan salah satu asisten pelatih ganda putri Chafidz Yusuf. 

Seperti diketahui, Senin, 24 Januari 2022 kemarin Chafidz Yusuf sudah tipastikan tidak memperpanjang kontrak sebagai asisten pelatih ganda putri. 

Chafidz Yusuf melatih ganda putri Indonesia bersama Eng Hian, keduanya menjadi sosok penting kesuksesan ganda putri Indonesia.

Postingan yang diunggah oleh Greysia Polii berisi beberapa foto bersama Chafidz Yusuf saat di lapangan untuk berlatih maupun merayakan kejuaraan.

Menurut Greysia Polii, pelatih yang akrab dipanggil Masmu ini merupakan salah satu orang penting dalam perjalanan karirnya.

2 dari 3 halaman

Unggahan Greysia Polii

“Bukan hanya menjadi seorang pelatih saja tapi dia juga sudah menjadi orang tua, teman, dan pembina. Instingnya kuat banget dalam melihat potensi atlet.”

“Terima kasih Masmu sudah temani aku dan Apri juara yang paling tinggi dari segala juara, yaitu juara Olimpiade. Tahun 2017 adalah tahun yang gak akan aku dan Apri lupa seumur hidup.” 

“Gak ada kata yang bisa aku ucapkan selain perasaan syukur yang mendalam untuk Masmu,” Tulis Greysia dengan menambahkan emoticon hati berwarna ungu.

3 dari 3 halaman

Bawa Greysia Polii/Apriani Rahayu Menjadi Juara

Chafidz Yusuf merupakan salah satu sosok yang membawa ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Bersama Eng Hian, Chafidz Yusuf memikirkan semangat dan strategi terbaik yang akan dipakai oleh pasangan ganda putri Indonesia ini. 

Tak hanya itu, terlihat juga pada foto yang diunggah Greysia, Chafidz Yusuf juga menemani mereka pada saat Indonesia Open 2014. Pada saat itu, Greysia berpasangan dengan Kevin Sanjaya dan berhasil mengalahkan juara Olimpiade yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei.

 

Penulis: Jesslyn Koesman