Sukses

Arsenal Telantarkan Pierre-Emerick Aubameyang, Adebayor: Mereka Memang Begitu

Emmanuel Adebayor turut mengecam Arsenal atas sengketa dengan Pierre-Emerick Aubameyang yang sedang berlangsung. Dia menilai sulit bagi Aubameyang untuk bertahan di Emirates.

Liputan6.com, Jakarta - Emmanuel Adebayor turut mengecam Arsenal atas sengketa dengan Pierre-Emerick Aubameyang yang sedang berlangsung. Dia menilai sulit bagi Aubameyang untuk bertahan di Emirates. 

Aubameyang telah menjadi andalan dari tim Arsenal selama lima musim terakhir. Dia mencetak 92 gol dan dalam 163 penampilan untuk The Gunners. 

Namun, pemain berusia 32 tahun itu kemungkinan tidak bakal membela Arsenal lagi setelah diasingkan oleh pelatih Mikel Arteta, yang juga mencopot jabatan kaptennya.

Aubameyang telah melewatkan 10 pertandingan terakhir Arsenal dan klub terbuka untuk melepas pemain internasional Gabon itu, baik dengan status pinjaman atau dalam transfer permanen. 

2 dari 3 halaman

Penilaian Emmanuel Adebayor

Adebayor bersimpati dengan Aubameyang. Dia menyebut Arsenal tidak tahu cara bersikap jika ada yang melakukan kesalahan. 

“Saya tahu dia akan melalui banyak hal, karena itulah Arsenal. Mereka tidak pernah tahu bagaimana memaafkan. Aubameyang adalah pemain fantastis, saya berharap yang terbaik untuknya." kata sosok asal Togo itu.

"Saya sudah mengiriminya pesan. Saya hanya ingin dia bangkit kembali. Dia adalah saudara Afrika dan kami ingin dia terus mewakili Afrika seperi yang dia lakukan sebelumnya.”

Adebayor menghabiskan empat musim di Emirates. Dia juga sempat menjadi andalan Arsenal tapi kemudian dikucilkan dan membuat marah klub.

3 dari 3 halaman

Keyakinan Adebayor

Adebayor juga tidak bisa memprediksi kelanjutan karier Aubameyang bersama The Gunners. Namun, dia bicara berdasar pengalman.

"Saya tahu karena pernah merasakannya. Situasinya tidak benar-benar sama, tapi saya akan benar-benar terkejut jika dia bermain untuk Arsenal lagi. Aubameyang adalah pemain yang hebat, jadi mari kita lihat bagaimana kelanjutan ceritanya,” tukasnya 

 

 

Penulis: Jesslyn Koesman