Liputan6.com, Jakarta Pelatih Pantai Gading, Patrice Baumelle tetap tenang menghadapi kegagalan timnya di Piala Afrika 2021. Pantai Gading tersingkir setelah kalah 4-5 dari Mesir lewat adu penalti, Rabu (26/1/2022) lalu.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan ini membuat juara Piala Afrika 2015 itu tertahan lajunya. Mesir melaju ke perempat final menghadapi Maroko.
“Itu adalah pertandingan yang sulit bagi kedua tim, ini masalah keberuntungan,” kata Beaumelle.
“Para pemain melakukan yang terbaik untuk menekan orang Mesir, jadi saya bangga dengan anak-anak. Saya mengucapkan selamat kepada Mesir, yang akan melanjutkan perjalanannya di turnamen.”
“Frustrasi ada di sana, tetapi saya tidak kecewa. Pertandingan dimainkan dengan detail sederhana, dan itu sangat taktis dan seimbang. Saya optimis dengan masa depan tim.”
Carlos Queiroz
Sementara itu, Pelatih Mesir Carlos Queiroz memuji perlawanan sengit dari Pantai Gading.
“Kami berkorban banyak untuk menjadi tim terbaik di lapangan, terutama dari pemain yang terampil dan yang pandai menggiring bola,” kata juru taktik itu.
“Para pemain pantas mendapat lebih banyak rasa hormat dari analis dan pakar lokal atas kinerja mereka. Setiap orang harus mendukung para pemain karena mereka layak mendapat rasa hormat dan dukungan.
“Orang-orang tidak puas dengan kinerja yang baik saja, mereka menginginkan lebih, jadi kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk Maroko, yang tentu saja kami hormati. Kami berada di turnamen resmi, bukan perjalanan ke kebun. Ada atmosfer sulit yang kami hadapi di turnamen itu,” lanjutnya.
“Itu adalah awal yang sulit, terutama dengan kekalahan dari Nigeria, tetapi kinerja kami secara bertahap berkembang dan kami ingin mempersiapkan sekarang untuk pertandingan melawan Maroko.
Advertisement
Memuaskan Ambisi Penggemar
“Kami ingin menjadi lebih baik dan memuaskan ambisi para penggemar. Tekanan adalah inspirasi bagi kami, dan itu memberi kami banyak kekuatan untuk bermain dan menyenangkan orang-orang,” jelasnya.
“Kunci untuk menang adalah komitmen para pemain untuk tugas dan fokus mereka. Kami memiliki peluang yang kami coba manfaatkan sampai kami mencapai adu penalti.”
“Kami sekarang bersiap untuk pertandingan Maroko dan kami tidak ingin fokus pada pertandingan mendatang lainnya sampai kami memenangkan yang berikutnya,” tambahnya.
“Tendangan penalti itu adil karena mereka memberi tim kemenangan yang pantas mereka dapatkan. Ada beberapa kesalahan, tetapi kami bermain sebagai tim, dan para pemain mematuhi semua rencana yang ditetapkan, jadi karena itu kami pantas menang, dan saya ingin mengucapkan selamat kepada Ivory Coast atas kinerja mereka.”
Penulis: Jesslyn Koesman