Liputan6.com, Bogor - Tim putra Palembang Bank SumselBabel menunjukkan semangat pantang menyerah saat melawan Bogor LavAni pada seri keempat putaran pertama PLN Mobile Proliga 2022. Sempat kalah pada dua set awal, skuat asuhan Putut Marhaento ini berbalik unggul dan menang 3-2 (19-25, 18-25, 25-17, 25-19, 15-10) di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul Bogor, Sabtu (29/1).
Bogor LavAni sangat dominasi atas Palembang Bank SumselBabel di set pertama dan kedua. Smes keras dari dua legiun asing Leandro Martins da Silva dan Jorge Gonzales Garcia plus Dony Haryono serta Malizi mampu menyulitkan Sandi Akbar cs sehingga menghasilkan poin bagi pendatang baru di Proliga 2022 itu.
Tapi memasuki set ketiga hingga kelima, situasinya berbalik. Giliran Palembang Bank SumselBabel yang mendominasi atas Bogor Lavani.
Advertisement
Sandy Akbar menjadi pembeda buat Palembang Bank SumselBabel. Pevoli 23 tahun itu merajarela di tiga set terakhir dengan menjadi mesin poin bagi juara Proliga 2011 dan 2013 itu.
Â
Manfaatkan kelelahan
Pelatih Palembang Bank SumselBabel Putut Marhaento mengungkapkan penyebab kekalahan anak asuhnya di set pertama dan kedua. "Servis dia (Bogor LavAni) memang servis ace semua. Jadi servis mereka sangat kuat dan kita mencoba mengendalikan sangat kesulitan," ucapnya usai laga.
Namun, Putut menambahkan performa Bogor LavAni menurun memasuki set ketiga. "Makin set kesini, kemampuan servis Bogor LavAni sudah menurun, itu yang menyebabkan kita bisa bangkit. Itu yang pertama," ujarnya.
"Yang kedua, blok-blok kita yang set pertama tidak bisa jalan, dapat berjalan. Ketiga, Bersamaan dengan menurunnya kemampuan fisik Bogor LavAni, terutama pemain asing, membuat kita mendapat momentum."
Putut tak menampik dirinya mengandalkan Sandi Akbar pada tiga set terakhir. "Iya, habis gimana. Dia punya kemampuan tapi belum dikeluarkan pada set pertama dan kedua. Dia kan inginnya pukul keras. Semestinya jika dia menggunakan sedikit taktik dalam memukul, akan bisa mengatasi blok-blok cuma segitu," pungkasnya.Â
Advertisement
Banyak kesalahan
Asisten pelatih Bogor LavAni Erwin Rusni mengakui timnya banyak melakukan kesalahan sehingga berbalik kalah dari Palembang Bank SumselBabel. "Terutama di servis, terus juga bola pertama mulai agak sedikit goyang karena servis mereka meningkat," paparnya.
"Terus ketiga mungkin faktor kelelahan. Garcia tidak maksimal karena dia kelelahan."
Atas kekalahan yang dialami Bogor LavAni sepanjang putaran pertama, Erwin Rusni menyatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki. "Harus diperbaiki mempertahankan ritme fighting spiritnya. Set pertama kita gampang, setelah itu set kedua, ketiga, keempat tidak bisa memanage poin. Salah satu utamanya di servis, bola pertama juga tidak jadi, sehingga mereka lelah," papar mantan setter timnas Indonesia itu.
Terkait faktor kelelahan yang dialami Leandro atau Garcia, Erwin mengaku sulit menggantikan kedua legiun asingnya itu dengan pemain cadangan yang ada. "Mungkin kalau melihat kendala itu, kita harus lihat situasi. Karena, cadangan kita terlalu jauh untuk menggantikan Garcia dan Leandro. Mental dan pengalaman juga belum ada," ucapnya.
Saat ditanya berarti pemain asing Bogor LavAni tidak boleh cedera, sakit, ataupun lelah, Erwin menjawab: "Itu sudah resiko. Karena namanya permainan, kita profesional saja. Tidak ada alasan yang namanya capek, kita harus fight, mereka dibayar."
"Mungkin faktor kelelahan wajar, karena di sini mungkin cuacanya panas sehingga tidak bisa mendukung," pungkas Erwin Rusni.