Sukses

Tak Ikut Kejuaraan Denmark 2021, Viktor Axelsen dan Andres Antonsen Didenda 54 juta

Viktor Axelsen dan Andres Antonsen tidak mengikuti Kejuaraan nasional Denmark dan harus membayar denda sebesar 54 juta.

Liputan6.com, Jakarta Dua tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen harus membayar denda sebesar 25 ribu krona Denmark atau sekitar 54 juta rupiah. 

Pasalnya kedua pemain ini absen dari Kejuaraan Bulutangkis Nasional Denmark pada tahun 2021. 

Seharusnya, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen tampil pada Kejuaraan Denmark 2021 di Esbjerg usai tampil di Olimpiade Tokyo 2020. 

Kejuaraan yang diselenggarakan seminggu setelah Olimpiade Tokyo di mana Axelsen berhasil mengambil medali emas tunggal putra.

2 dari 3 halaman

Lelah Mental dan Fisik

Kedua pemain tersebut memutuskan absen. Dikarenakan mereka melanggar kesepakatan bahwa pemain tim nasional harus berpartisipasi dalam Kejuaraan Denmark akhirnya, mereka didenda. 

Antonsen dan Axelsen sendiri juga menekankan bahwa mereka tidak berpartisipasi dikaenakan lelah secara fisik dan mental setelah Olimpiade termasuk pada saat menjalani persiapan. 

“Kejuaraan nasional Denmark digelar seminggu setelah Olimpiade dan merupakan waktu yang buruk. Saya benar-benar kehabisan energi secara fisik dan mental,” kata Antonsen yang dilansir dari sport.tv2.dk. 

“Saya telah memberikan semua yang saya miliki dalam latihan hingga Olimpiade dan dalam upaya saya untuk Olimpiade. Secara mental, saya sangat kecewa setelah kekalahan yang saya peroleh,” tambah Antonsen. 

Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu berkata bahwa dirinya perlu istirahat dan meluangkan waktu untuk menemukan motivasi dalam dirinya. 

3 dari 3 halaman

Keputusan Direktur Badminton Denmark

Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen, mengatakan bahwa pihak asosiasi bertindak berdasarkan kesepakatan yang sudah dibuat oleh asosiasi dan para pemain. 

“Kami memiliki kewajiban bertindak dan memberikan sanksi ketika anda melanggar kesepakatan bersama tim nasional. Para pemain juga mengharapkan sebaliknya bahwa kami mematuhi bagian kami dari perjanjian,” tutur Jensen. 

 

Penulis: Jesslyn Koesman