Liputan6.com, Jakarta- Bintang Juventus, Paulo Dybala menulis pesan menyentuh setelah kematian mantan Presiden Palermo, Maurizio Zamparini.
“Aku akan selalu bersyukur dan aku tidak akan pernah melupakanmu.”
Advertisement
Baca Juga
Zamparini meninggal pada usia 80 tahun karena komplikasi setelah operasi usus besar.
Sosok Zamparini memberikan warna berbeda di sepak bola Italia. Zamparini dikenal gemar memecat pelatih. Zamparini juga mempunyai kemampuan untuk menemukan talenta berbakat.
Jasa Zamparini
Zamparini membawa Dybala ke Pelarmo dari Instituto Cordoba pada 2012 seharga 11,9 juta euro. “Kamu adalah orang pertama yang percaya pada saya,” tulis Dybala di Instagram dengan foto mereka bersama di Sisilia.
“Saya tiba di Italia sebagai seorang anak dan keluarga kamu menyambut saya seolah-olah itu adalah rumah saya. Presiden membuka pintu ke sebuah kota yang indah di mana saya bertemu orang-orang yang luar biasa dan masih memiliki teman-teman yang baik.”
“Kamu memberi saya kesempatan untuk melanjutkan karier saya di tempat yang saya inginkan, selalu dengan rasa hormat yang maksimal dan selalu memikirkan apa yang terbaik untuk saya.”
“Untuk ini dan banyak hal lainnya, saya akan selalu bersyukur dan saya tidak akan pernah melupakan kamu, Presiden. Terima kasih, untuk semuanya.”
Advertisement
Keyakinan Zamparini
Meskipun Zamparini berasal dari wilayah Friuli di Utara, Ia memimpin Palermo dari 2002 hingga 2018.
Dybala bermain dengan jersey Palermo selama tiga tahun sebelum dijual senilai 41 juta euro ke Juventus pada musim panas 2015.
Dia mencetak 21 gol dan memberikan 16 assist dalam 93 pertandingan untuk Rosanero. Dybala tiba pada usia 17 tahun.
Penulis: Jesslyn Koesman