Liputan6.com, London - Klub Liga Inggris menunjukkan kekuatannya pada bursa transfer Januari 2022. Mereka menghabiskan 295 juta poundsterling atau Rp5,6 triliun untuk memperkuat skuat.
Pengeluaran tersebut merupakan yang terbesar pada jendela musim dingin sejak 2018, atau terbanyak kedua selepas 2003.
Baca Juga
Sumber dalam Liverpool Tolak Klaim adanya Kesepakatan antara Real Madrid Soal Trent Alexander-Arnold
Hadapi West Ham, Liverpool Optimis Perpanjang Rekor saat Hadapi West Ham
Prediksi Pertandingan Leicester City melawan Man City di Liga Inggris: Momen Kebangkitan dalam Laga Istimewa bagi Pep Guardiola
Angka tersebut juga empat kali lipat lebih dari aktivitas pada Januari 2021. Ketika itu klub hanya menyetor 70 juta poundsterling.
Advertisement
"Jendela transfer ini menunjukkan tekanan keuangan Covid terhadap klub-klub Liga Inggris sudah berkurang," kata kepala Sports Business Group Deloitte Dan Jones, dilansir Independent.
"Liga Inggris terus memimpin secara global dengan mempertahankan statusnya sebagai kompetisi sepak bola domestik terbesar di dunia dalam hal keuangan, yang sekali lagi didukung oleh stadion penuh dan karena telah mengamankan kesepakatan siaran luar negeri yang kuat."
"Liga-liga besar Eropa lainnya juga berangsur kembali berbelanja besar. Tapi klub-klub Liga Inggris yang telah mencatatkan total belanja terbesar pada jendela transfer ini, menghabiskan hampir 150 juta pound lebih banyak ketimbang klub-klub Serie A."
Sports Business Group Deloitte menambahkan, pengeluaran Liga Inggris hampir 50 persen dari total belanja kotor lima liga besar Eropa pada bursa Januari 2022.
Â
Klub Papan Bawah
Penghuni lima posisi terbawah klasemen menjadi alasan di balik borosnya klub Liga Inggris di bursa kali ini. Mereka tidak ragu merogoh kocek dalam upaya bertahan di kasta tertinggi musim depan. Kelima klub tersebut menyumbangkan lebih dari 50 persen total pengeluaran.
Everton memboyong Donny van de Beek dan Dele Alli. Newcastle United yang terancam degradasi juga aktif dalam jendela transfer ini setelah diakuisisi Dana Investasi Publik Arab Saudi.
Advertisement