Liputan6.com, Jakarta Mantan striker Manchester United atau MU, Wayne Rooney, buka-bukaan seputar pengalamannya kecanduan dengan minuman keras. Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Derby County itu mengaku pernah minum-minum hingga dua hari berturut-turut untuk meredakan tekanan yang dirasakan.
"Ada saat-saat Anda akan mendapatkan beberapa hari libur dari sepak bola dan saya benar-benar mengunci diri dan hanya minum untuk mencoba menghilangkan semua itu dari pikiran saya,” kata Wayne Rooney kepada Mail seperti dilansir dari Marca, Senin (7/2/2022).
Baca Juga
"Rasanya seperti pesta. Biasanya, itu dengan sekelompok teman tapi ini pesta sendiri. Saya akan duduk di rumah dan selama dua hari saya hanya akan minum," beber Rooney menambahkan.
Advertisement
Tidak bisa dimungkiri, Rooney merupakan salah satu pesepak bola sukses di eranya. Semasa karier sebagai pesepak bola, pria yang kini berusia 36 tahun itu pernah memperkuat sejumlah tim elite Eropa dan sempat jadi andalan lini depan timnas Inggris di berbagai event penting d level Eropa dan Dunia.
Puncak karier Rooney diraih saat dia memperkuat Manchester United pada tahun 2004 sampai 2017. Selama berseragam Setan Merah, Rooney sudah memenangkan berbagai gelar, termasuk lima kali juara liga Premier League dan sekali Liga Champions. Dia juga masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Setan Merah dengan torehan 253 gol di semua level kompetisi.
Penuh Tekanan
Namun di balik kejayaannya sebagai pemain, Rooney ternyata sering merasa tertekan. Semua beban tersebut kemudian coba dilepaskannya dengan bersenang-senang sembari mengonsumsi miras.
"Orang mungkin hanya tahu saya suka minum dan pergi ke luar, tapi ini lebih dari itu," ujarnya.
"Itulah yang terjadi di kepala saya, itulah penumukan dari segalanya. Tekanan bermain untuk negara, United, dan semua pemberitaan tentang saya di surat kabar tentang kehidupan pribadi saya. Hanya mencoba untuk bangkit dan berdamai dengan itu semua," beber Rooney menambahkan.
Advertisement
Bicara dengan Seseorang
Rooney sadar kebiasaan itu berpengaruh buruk terhadap dirinya. Karena itu, dia pun berusaha mencari bantuan dan mencoba berbicara dengan berbagai pihak tentang kecanduan yang menimpanya.
"Saya berbicara dengan banyak orang. Coba bertahan dan bangkit lagi," kata Rooney.
"Saya ingin menyangkalnya, tapi Coolen berkata itu datang setiap hari. Saya akan bilang, persetan dan terus pergi untuk melakukan kesalahan bodoh dan meledak," Rooney menambahkan.
Rooney kemudian belajar cara mengatasinya. Setiap keinginan itu datang, dia coba duduk tenang dan berbicara dengan seseorang. "Itu menenangkan segalanya. Saya berbicara dengan Coleen beberapa kali, ibu dan ayahnya dan ibu dan ayah saya. Saya melakukan itu ketika itu menjadi saat yang buruk."