Kelvin Sanjaya, Pemain Muda Andalan Satria Muda Pertamina Yang Dipanggil Timnas Basket Indonesia

Foto: Terlalu Digdaya, Satria Muda Pertamina Gilas Rans PIK Basketball di IBL 2022 — Pebasket Satria Muda Pertamina merayakan kemenangan usai menaklukkan Rans PIK Basketball pada laga IBL 2022 di Hall Basket GBK, Jakarta, Rabu (19/01/2022). Satria Muda menang dengan skor 64-32. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Pebasket muda yang baru usia 21 tahun dan memperkuat Satria Muda, Kelvin Sanjaya menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Nasional Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA World Cup 2023.

Kelvin merupakan pemain baru yang direkrut oleh Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada IBL 2021, Kelvin membela Indonesia Patriots bersama dengan rekan satu universitasnya Yesaya Saudale.

Tahun ini, Satria Muda memang melakukan perubahan yang cukup mencolok dari kehadiran pemain muda, di antaranya Kelvin Sanjaya, Antoni Erga, dan Argus Sanyudy.

Pemain dengan nomor punggung 27 berada di posisi center karena tinggi badannya yang hampir 2 meter ini. Kelvin baru saja debut dengan Satria Muda pada seri pertama melawan Pelita Jaya Bakrie pada Sabtu (15/1).

Berita Video, Highlights IBL 2020 antara Rans PIK Vs Satria Muda Pertamina pada Rabu (19/1/2022)

2 dari 3 halaman

Penampilan Kelvin Sanjaya Seri 1

Penampilan Kelvin Sanjaya pada IBL Seri 1 yang dilangsungkan di Hall Basket Senayan ini sangat gemilang. Pasalnya, Kelvin sering terlihat berada di paint area dan menyumbangkan poin.

Kelvin juga seorang pemain yang sering menoreh poin dari offensive rebound tak jarang, Kelvin juga melakukan tembakan yang akurat dan memberikan poin kepada Satria Muda Pertamina.

3 dari 3 halaman

Kualifikasi FIBA World Cup 2023

Tujuh pemain dari Satria Muda akan menjalani seleksi tim nasional basket Indonesia window kedua untuk Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Salah satunya, Kelvin Sanjaya yang akan mengikuti pemusatan latihan.

Training camp atau pemusatan latihan akan berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Penulis: Jesslyn Koesman