Liputan6.com, Kuta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) langsung membenahi lintasan utama Sirkuit Mandalika usai tes pramusim MotoGP 2022, Minggu (13/2/2022).
Pembenahan mengacu pada standar safety yang ditetapkan Fedération enternationale de Motocyclisme (FIM). "Tidak menutup kemungkinan ITDC Group juga akan menambah kebutuhan alat untuk membersihkan lintasan sirkuit," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer saat rapat virtual di Mandalika, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga
ITDC telah berkoordinasi dan mengirimkan rencana kerja ke pihak FIM untuk memastikan kualitas benar-benar terjaga dan sesuai standar.
Advertisement
“Kami bersama kontraktor utama kami PT Pembangunan Perumahan Tbk serta Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan oleh FIM dan kami optimistis dapat selesai tepat waktu," katanya.
"Kami berharap komitmen kami untuk menjaga kondisi dan meningkatkan kualitas lintasan Pertamina Mandalika Circuit ini dapat memberikan race experience terbaik bagi para riders dan penonton saat balapan digelar nanti," ujarnya.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan pihak Dorna Sport (pemegang hak komersial MotoGP) dan FIM terkait sejumlah catatan atas penyelenggaraan tes pramusim lalu.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut dan memastikan persiapan baik dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung, hingga kualitas penyelenggaraan event Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar yang diharapkan,” kata Priandhi.
Diaspal Ulang
Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menjadi tuan rumah tes pramusim dengan pembalap dan tim MotoGP melakukan pengembangan dan pengujian motor baru pada 11-13 Februari.
Namun, para pembalap mengeluhkan kotornya lintasan yang berdebu dan berlumpur pada hari pertama tes.
Sebagai trek baru, Sirkuit Mandalika juga masih memiliki racing line yang tipis karena jarang dipakai balapan dan sedikitnya karet ban yang menempel di aspal. Kondisi tersebut menghalangi pembalap untuk melaju kencang dan menemukan limit tunggangan masing-masing.
Sejumlah nama, termasuk sang juara bertahan Fabio Quartararo juga mengaku terkena kerikil. Sementara aspal di sejumlah bagian trek juga mulai retak. Berdasar laporan itu, FIM, Dorna Sports, dan ITDC sepakat untuk mengaspal ulang bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5.
"Seluruh pihak telah bereaksi dengan cepat dan pengerjaan menuju pembenahan tersebut telah mulai dilaksanakan, termasuk pelapisan ulang sebagian dari trek. Sirkuit akan dilapis ulang mulai dari bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Venue ini juga akan mempersiapkan diri untuk Grand Prix dengan menerapkan teknologi terdepan di dunia untuk memastikan permukaan trek memenuhi standard MotoGP," tulis keterangan resmi Dorna.
Advertisement
Pembenahan Fasilitas Lain
Terkait persiapan fasilitas pendukung, ITDC akan membenahi sejumlah fasilitas penting seperti Race Control dan bangunan-bangunan kantor operasional Grand Prix.
Kemudian pengerjaan tribun penonton juga dikebut seperti Hospitality Suites VIP Village, grandstand dan Royal Box untuk para penonton VIP.
Grandstand berkapasitas 50 ribu tempat duduk ditargetkan selesai pada pekan kedua Maret dan saat gelaran MotoGP nanti sudah tidak ada lagi pekerjaan konstruksi apapun di sekitar sirkuit.
Guna memastikan kondisi lintasan bersih saat balapan pada Maret, ITDC Group juga akan melakukan pembersihan menggunakan Track Jet Truck, yang dilengkapi penyemprot air bertekanan tinggi dan rotating brush.
Saran Alex Rins
Pembalap tim Suzuki Alex Rins mengatakan, pembersihan trek tidak menyelesaikan masalah karena lintasan perlu memiliki racing line yang cukup lebar. Selain itu, racing line yang lebar juga dapat membantu pembalap melakukan overtaking serta menambah daya cengkeram ketika lebih banyak karet-karet ban yang menempel di aspal.
Satu-satunya cara, menurut Rins, adalah lintasan harus sering dipakai balapan. "Mungkin satu pekan sebelum datang ke sini mereka bisa mengizinkan semua motor yang ada di jalanan untuk membalap di sini agar lebih banyak grip di trek, atau mungkin lakukan balap mobil, dengan mobil-mobil sewaan, entah bagaimana," celoteh Rins.
Advertisement