Liputan6.com, Jakarta - Persebaya Surabaya berhasil memenangkan pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persiraja Banda Aceh. Hasil positif dipetik setelah puasa kemenangan dalam empat pertandingan sebelumnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Sabtu (19/2/2022), Persebaya berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0.
Advertisement
Baca Juga
Gol tunggal pada laga ini dicetak oleh Bruno Moreira melalui titik putih di menit ke-52. Menurut Aji Santoso, kemenangan melawan Persiraja Banda menjadi penting mengingat anak asuhannya akan menghadapi pemuncak klasemen di laga selanjutnya.
Adanya kemenangan dan tambahan tiga poin ini diharapkan dapat menambah kepercayaan diri dari tim Persebaya.
“Saya bersyukur tim kembali ke jalur kemenangan, setelah empat pertandingan puasa,” ucap Aji Santoso ikutip dari laman resmi klub.
Tekankan Mental Pemain
Sejak persiapan, Aji menekankan persoalan mental pada pemainnya. Dia tidak ingin kesalahan yang sama di dua laga terakhir terulang pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022.
“Saya berharap mental pemain terangkat unutk melawan Arema selanjutnya,” ungkap Aji Santoso.
Menurutnya, hal inilah yang membuat tim Persebaya tampil lebih berhati-hati. Samsul Arif bermain sabar dan mengandalkan ball possession kala menghadapi permainan negatif dari Persiraja. Laga kali ini juga tidak ada serangan eksplosif yang kerap menjadi ciri khas permainan Bajol Ijo.
“Saya tetap memberi kebebasan kepada pemain sebenarnya, untuk berkereasi di lapangan. Tapi saya tekankan di meeting lebih kepada mentalitas pemain. Dua pelajaran penting lawan Persela Lamongan dan Persija Jakarta,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Advertisement
Persebaya di Klasemen
Setelah kemenangan yang didapat, Persebaya berhasil menorehkan 48 poin dan menduduki posisi ke-5 pada klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Berada di atas mereka Bhayangkara FC yang memiliki 50 poin.
Arema FC masih menduduki puncak klasemen dengan menoreh 55 poin, diikuti oleh Bali United dengan mencatatkan 51 poin. Persebaya bisa memangkas defisit karena selanjutnya menghadapi Singo Edan.
Penulis: Jesslyn Koesman