Sukses

Persikota Tangerang Lolos ke Babak 16 Besar Liga 3 Usai Tahan Imbang Belitong FC

Persikota Tangerang lolos ke babak 16 besar Liga 3 2021-2022 setelah menjadi runner up Grup Q. Sementara juara grup ditempati Persikab Bandung.

Liputan6.com, Tangerang - Persikota Tangerang lolos ke babak 16 besar Liga 3 2021/2022. Tiket tersebut didapat usai Bayi Ajaib bermain imbang 0-0 melawan Belitong FC di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu (23/2/2022).

Hasl ini membuat Persikota Tangerang finis sebagai runner up Grup Q dengan lima poin. Sedangkan juara grup diduduki Persikab Bandung yang memiliki tujuh poin usai mengalahkan Persikutim 3-0 di Stadion PTIK, Jakarta. 

Melangkah ke babak 16 besar Liga 3, Persikota akan bergabung dengan PSGC Ciamis, Persipa Pati, dan Karo United di Grup 2. Sedangkan Persikab berada di Grup 1 bersama Putra Delta Sidoarjo, Mataram Utara, dan runner up grup T.

Laga Persikota kontra Belitong FC pada laga terakhir babak 32 besar berlangsung panas. Setidaknya enam kartu kuning dikeluarkan Wasit Fitra Ilahi.

Tiga kartu kuning diberikan kepada pemain Persikota, yakni Gilang Hapsari, Nahum Ngare, dan Ahmad Farid Fauzi. Sisanya untuk pemain Belitong FC, yaitu Muhammad Fardan Azmi, Ade Candra, dan Muhammad Azri.

 

2 dari 3 halaman

Jalannya pertandingan

Persikota bermain menyerang begitu babak pertama dimulai. Kembalinya Juan Hapsara sebagai gelandang pengatur serangan membuat permainan skuad besutan Sahala Tigor Marudut Saragih lebih hidup.

Namun, Belitong FC tidak kalah kelas. Mereka pun berani meladeni strategi tuan rumah.

Pada babak kedua, situasi serupa kembali terulang. Pertandingan sempat memanas saat pemain Persikota dituding melakukan handsball di menit 75.

Namun, wasit menganggap bola berasal dari tubuh pemain sendiri sehingga tak memberikan hukuman penalti. Keputusan itu memicu protes keras Belitong FC.

Setelah insiden itu, kedua tim bermain lebih keras. Tapi, hingga wasit meniup peluit akhir, skor tetap 0-0.

 

3 dari 3 halaman

Komentar

Pelatih Persikota Sahala Saragih mengatakan timnya berada di bawah tekanan pada pertandingan terakhir Grup Q karena tidak boleh kalah. Dia juga menilai pertandingan berjalan cukup menarik, keras, dan membuat adrenalin cukup tinggi.

"Saya pikir masing-masing tim punya cara untuk mengendalikan permainan dan kami berhasil mengendalikan hingga detik terakhir pertandingan," kata Sahala usai pertandinga.

Dia mengakui timnya kesulitan karena Belitong FC selalu melakukan pressing ketat. Namun, Sahala berprinsip apabila tak dapat mencetak gol, minimal pertahanan Persikota bagus dan tidak kebobolan.

"Dan yang paling penting kami lolos. Nanti kami evaluasi dan perbaiki lagi terutama terkait penyelesaian akhir," pungkasnya.