Liputan6.com, Jakarta - Atletico Madrid baru saja menjamu raksasa Liga Inggris Manchester United (MU) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (24/2/2022) dini hari WIB.
Meski bermain imbang 1–1 dengan Setan Merah, manajer Atletico Madrid Diego Simeone cukup puas dengan performa Los Colchoneros. Pelatih asal Argentina itu menilai anak-anak asuhnya telah menampilkan kerja sama yang luar biasa di laga tersebut.
Baca Juga
“Semangat tim kami hebat, kerja sama dan pressing kami juga (bagus). Banyak hal yang berjalan baik. Saya benar-benar menyukai cara kami memainkan pertandingan. Kami harus tetap seperti ini,” ujar Simeone pasca pertandingan kontra MU, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Advertisement
Atletico Madrid memang dikenal sebagai salah satu klub dengan reputasi apik di kancah sepak bola dunia. Melansir laporan Daily Star, juara La Liga musim lalu itu bahkan kerap menjadi tujuan belanja klub-klub Liga Premier di jendela transfer.
Tak heran jika sejumlah nama pemain Los Colchoneros terdengar cukup familiar, baik di telinga para penggemar sepak bola Inggris maupun Spanyol. Simak empat nama pesepak bola populer yang pernah hijrah dari Atletico Madrid ke Liga Premier pada halaman selanjutnya!
1. Sergio Aguero
Sergio Aguero merupakan salah satu striker terbaik yang pernah memanaskan kompetisi di Liga Premier. Pesepak bola yang baru saja pensiun akibat masalah jantung ini sempat menghabiskan lima tahun bersama Atletico, usai direkrut dari Independiente pada 2006.
Aguero hijrah ke Manchester City pada 2011. Namanya makin dikenal berkat keberhasilannya mencetak gol pada menit-menit akhir, yang memastikan gelar Liga Premier pertama bagi The Citizens pada musim 2011/2012.
Setelahnya, Aguero kembali meraih empat tambahan gelar Liga Inggris, satu trofi Piala FA, dan enam mahkota Piala Liga, sebelum memutuskan untuk pindah ke raksasa Liga Spanyol, Barcelona, pada musim panas lalu.
Dilansir dari Daily Star, Aguero sukses menorehkan catatan apik sepanjang waktunya di Etihad. Ia berhasil mengoleksi 260 gol dari total 390 penampilan bersama The Citizens, sekaligus menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di klub.
Advertisement
2. David de Gea
David de Gea merupakan penjaga gawang ternama yang kini memperkuat Manchester United. Meski baru berusia 20 tahun ketika memutuskan untuk hijrah dari Atletico Madrid pada 2011, de Gea telah sukses mencatatkan 84 penampilan bersama klub masa kecilnya.
Kiper asal Spanyol ini bahkan telah memenangkan gelar Liga Europa dan Piala Super UEFA, sebelum dikontrak sebagai pengganti Edwin van der Sar di Old Trafford.
Menjalani karier selama lebih dari satu dekade bersama Setan Merah, de Gea kerap menjadi pilihan utama klub di bawah mistar gawang. Ia juga sukses dikenal sebagai salah satu pemain paling konsisten di Old Trafford dalam beberapa musim terakhir.
3. Diego Costa
Diego Costa resmi menandatangani kontrak seharga 35 juta poundsterling dengan Chelsea, usai memutuskan untuk angkat kaki dari sang raksasa La Liga pada 2014.
Tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya permainan Inggris, Costa sukses mencetak gol pada laga debutnya. Ia juga berhasil mengantongi 20 gol liga dari total 26 pertandingan di musim pertamanya, serta memenangkan gelar Liga Premier bersama Chelsea.
Ia sempat menyabet gelar keduanya selama tiga musim di Stamford Bridge, sebelum akhirnya kembali ke Atletico Madrid pada 2017.
Advertisement
4. Fernando Torres
Sukses menunjukkan perkembangan pesat di akademi klub, Fernando Torres ditunjuk menjadi kapten Atletico Madrid selama periode pertamanya bersama Los Rojiblancos. Kala itu, usianya baru menginjak 20-an tahun.
Torres memutuskan pindah ke Liverpool pada 2007 dan mencatatkan performa yang cukup apik di bawah naungan The Reds. Ia sempat mencetak 24 gol liga pada musim debutnya, sebelum mengantongi 18 gol hanya dalam 22 pertandingan liga pada musim 2009/2010.
Usai membukukan total 81 gol dari 124 pertandingan untuk Liverpool, Torres memilih hijrah ke raksasa Liga Inggris lain–Chelsea–melalui kesepakatan senilai 50 juta poundsterling pada 2011. Sayangnya, ia gagal menduplikasi performa gemilangnya di Liverpool.