Liputan6.com, Sydney- MotoGP Qatar bakal jadi seri pembuka di 2022. Pembalap sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin, termasuk pembalap Ducati Lenovo Jack Miller. Namun bukan suasana balap yang dikhawatirkan tapi justru tes PCR yang menjadi keharusan sebelum ikut MotoGP Qatar.
Pandemi Covid-19 memang sudah sedikit menurun. Namun beberapa negara tetap mengharuskan tes PCR setidaknya 48 jam sebelum penerbangan. Ini berlaku di Qatar, beberapa negara lain malah mengharuskan tes PCR dilakukan 72 jam sebelumnya.
Jack Miller bukan tanpa alasan takut dengan tes PCR. Soalnya gara-gara ini, dia gagal ikuti launching Ducati di Italia krena positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Advertisement
"Seperti yang Anda tahu, saya kena Covid-19 di area pertanian milik saya. Say tidak pergi kemana-mana, tak melakukan apapun, dan tetap saja kena Covid-19," kata Jack Miller seperti dikutip crash.
Â
Menakutkan
Â
Inilah yang membuat sesi tes PCR sebelum berangkat lomba bikin nyali pembalap ciut. Kalau positif, sia-sia persiapan dilakukan karena tak bisa ikut balapan.
"Ini jelas menakutkan buat pembalap karena Anda tak mau absen balapan gara-gara itu. Ini tak akan jadi bagus," katanya.
"Jadi ini membuat kami tegang, tapi itulah kondisi yang ada sekarang. Yang penting MotoGP terus berjalan dan kami harus berusaha sesehat mungkin, sekarang dibandingkan sebelumnya."
Â
Advertisement
Pasrah
Â
Sementara itu juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo mengaku hanya bisa pasrah dengan seluruh protokol kesehatan yang harus dilalui. Dia mengaku hanya bisa berdoa bisa lolos tes Covid karena harus berjalan keliling dunia.
"Soal Covid-19, saya hanya bisa berdoa. Saya pernah kena beberapa waktu lalu, tapi saya tahu bisa kena lagi. Anda bisa kena dimana saja, jadi kami tak bisa mengontrolnya," kata Quartararo.
Infografis MotoGP
Advertisement