Sukses

5 Jenis Tiket dan Fasilitas Mandalika Grand Prix Association, Bisa Foto Bareng Pembalap?

Simak 5 jenis tiket dan fasilitas yang didapat pada gelaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pada artikel ini!

Liputan6.com, Jakarta Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara, Barat, pada 18-20 Maret 2022. Pihak MotoGP mempersiapkan fasilitas terbaik untuk para penonton agar dapat menikmati pertandingan balap. 

Selama tiga hari gelaran MotoGP Mandalika, pihak MotoGP sudah menyediakan 5 jenis tiket yang dapat dipilih oleh para penonton mulai dari General Admission, Standard Grandstand, Premium Granstand, VIP Hospitality Suites Deluxe, dan VIP Hospitality Suite Premium.

Kelima jenis tiket ini, dilengkapi dengan fasilitas yang berbeda-beda yang dapat dirasakan oleh penonton. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis, Arie Prasetyo menjelaskan bahwa pihak MotoGP telah memastikan 2 hal yang akan dioperasionalisasikan terkait gelaran MotoGP di Nusa Tenggara Barat. 

Pertama, panitia MotoGP akan memastikan balapan yang terjadi harus bagus dan keren biar penonton puas dengan harga yang mereka bayar (race related). Selanjutnya, mereka juga mengelola dan memastikan penonton duduk dengan nyaman dan bisa menikmati jalannya balapan itu sendiri (non race related). 

Selain itu, Sirkuit Mandalika juga menyediakan 53.000 ribu tempat selama 3 hari gelaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

2 dari 6 halaman

1. General Admission

Tiket General Admission pada MotoGP Mandalika dapat menampung 10.000 orang yang ingin menonton balap motor kanca internasional tersebut. Tiket ini tidak mendapatkan tempat duduk, namun penonton harus berdiri. 

Tiket ini mempunyai keuntungan, yaitu dapat berpindah-pindah tempat untuk merasakan pengalaman yang berbeda setiap harinya. Meski berdiri, pihak MotoGP juga memikirkan kenyaman dan menyusun tempat agar tidak terlalu penuh. 

Tak hanya itu, pada pagelaran MotoGP Mandalika, setiap penonton akan mudah untuk mengakses fasilitas seperti UMKM, Toilet, Mushola, dan tenda bayi. 

3 dari 6 halaman

2. Standard Grandstand

Tiket standard atau tempat duduk tanpa atap ini terdapat 30.000 tempat duduk yang bisa diisi oleh para penonton. Untuk para penonton yang suka berfoto, posisi ini cocok karena penonton dapat melakukan foto tanpa harus terhalang. 

Selain itu, pihak MotoGP juga sudah memikirkan pola grandstand kursi agar seperti bendera Merah Putih. Hal ini dilakukan sebagai citra dari negara Indonesia. 

4 dari 6 halaman

3. Premium Grandstand

Pada tiket Premium ini, tempat duduk dilengkapi dengan atap. Fasilitas berstandar dunia ini dekat dengan tikungan 7-8-10-11 yang menjadi tingkungan akhir dari si pembalap. Selain itu, para penonton juga dapat menonton tanpa dihalangi pandangannya karena sudah mengikuti standar internasional. 

Tiket premium ini sudah menggunakan kursi yang otomatis tertutup ketika tidak digunakan. Sementara itu, warna yang digunakan yaitu warna biru, merah, orange, dan krem. Warna-warna ini berhubungan dengan Sirkuit Mandalika. 

5 dari 6 halaman

4. VIP Hospitality Suite Deluxe

Berbeda dengan premium, kursi VIP Deluxe ini seperti lounge dekat dengan tikungan. Pemilihan tempat VIP Deluxe ini bukan tanpa alasan, tikungan adalah tempat bagi para pembalap untuk memperlihatkan kecepatan mereka. 

Selain itu, pada VIP Deluxe juga terdapat makanan dan minuman yang dapat diambil oleh penonton. Yang bikin menarik, VIP Deluxe terdapat 3 lantai yang dapat dirasakan sendiri oleh para penonton yang ingin menonton jalannya balapan. 

6 dari 6 halaman

5. VIP Hospitality Suite Premium

Tiket VIP Premium ini dibandrol dengan harga Rp15.000.000,-. Para petinggi negara seperti Presiden, Menteri, dan Pejabat akan duduk di VIP Premium.  Dari sisi makanan dan minuman sama dengan VIP Deluxe, perbedaan adalah pengalaman yang didapatkan karena lebih dekat ke garis start dan finish. 

Lokasi tiket ini berada tepat di atas garasi pembalap sehingga mereka dapat menikmati aktivitas yang dilakukan pembalap di garasi. Jika mendapat kesempatan, para penonton akan masuk ke dalam garasi, bercengkrama, diskusi, dan foto bersama dengan pembalap. 

Penulis: Jesslyn Koesman