Sukses

Profil dan Prestasi Hero Tito: Juara Nasional 4 Kali, Sempat Jadi Tukang Parkir dan Satpam

Hero Tito menorehkan berbagai prestasi sebelum dipanggil Sang Khalik, Kamis (3/3/2022). Dia pernah menyandang gelar juara dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF).

Liputan6.com, Jakarta - Hero Tito menorehkan berbagai prestasi sebelum dipanggil Sang Khalik, Kamis (3/3/2022). Dia pernah menyandang gelar juara dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF).

Petinju asal Malang ini sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Dia mengalami pembengkakan otak setelah menghadapi James Mokoginta dalam partai tambahan Tibo Monabesa versus Jayson Vayson di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/1/2022).

Hero Tito juga menjalani operasi, melewati masa kritis, dan harus menggunakan alat bantu ventilator selama lima hari.

"Benar, Hero Tito meninggal dunia. Hari ini, jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana," kata promotor Armin Tan.

Berasal dari Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Hero Tito mengenal tinju sejak dini. Dia mulai naik ring di usia 12 tahun karena pengaruh ayah dan kakaknya.

Hero Tito mengawali prestasi di tinju amatir pada ajang Kejurda. Pemilik nama asli Heru Purwanto ini kemudian melalui karier amatir di Kalimantan, sebelum akhirnya pulang ke Malang dan memilih jalur profesional.

Dia debut di kancah profesional pada 2004. Namun, jalur itu belum bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Hero Tito sempat menjadi tukang parkir, satpam, jadi pelatih tinju personal, hingga menjadi staf honorer di antara statusnya sebagai petinju.

Hero Tito pun menorehkan berbagai prestasi, di antaranya gelar juara dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF). Dia merebut gelar setelah menjatuhkan petinju asal Thailand, Thongchai Kunram dalam Kejuaraan Tinju Dunia Sabuk Emas Xanana 2016, di Lospalos Gymnasium, Timor Leste, pada 2016 lalu.

2 dari 3 halaman

Duel Ulang

 

Hero Tito berhadapan dengan James Mokoginta untuk memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan (61,2kg). Nahas dalam pertandingan 10 ronde itu, Hero Tito terkena pukulan telak hingga tersungkur pada ronde ketujuh.

Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan menderita kekalahan ke-17 sepanjang karier profesionalnya.

Secara keseluruhan, petinju yang melakoni debut profesional pada 28 Februari 2004 itu tercatat telah 48 kali bertanding dan 29 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Sisanya dua kali imbang.

Adapun pertandingan melawan James Mokoginta sejatinya merupakan duel ulang. Keduanya pernah saling berhadapan di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur pada 6 Mei 2015. Kala itu, Hero Tito menang point atas lawannya tersebut.

3 dari 3 halaman

Profil dan Prestasi

Nama: Heru Purwanto

Nama ring: Hero Tito

Julukan: The Lion Tito

Tempat lahir: Malang, Jawa Timur

Tanggal lahir: 27 September 1986

 

Prestasi internasional:

Juara WPBF International (World Profesional Boxing Federation) kelas ringan 2016

Prestasi nasional:

Juara nasional 2013 kelas bulu 57,1 kg (KTI)

Juara nasional 2012 kelas bulu 57,1 kg (KTPI)

Juara nasional 2017 kelas ringan junior 58,9 kg (KTI)

Juara nasional 2016 kelas ringan junior 58,9 kg (ATI)